PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang Bantah Kenaikan Harga Mie Instan./Instagram @zul.hasan
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membantah jika harga mie instan naik. "Mie instan tidak akan naik tiga kali karena gandum memang trennya naik, karena gagal panen di Australia yakni sekitar 67 juta ton gagal panen," kata Mendag Zulkifli Hasan dikutip dari Suara [1], 12 Agustus 2022.
Adapun menurutnya, kunjungan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu ke Rusia, membawa dampak positif terhadap ketersediaan dan pasokan gandum di Indonesia. Tak hanya itu, beberapa negara menurutnya berhasil panen gandum, sehingga diperkirakan pada September, harganya turun.
Baca Juga Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak, Netizen Tak Setuju Pakai APBN
"Presiden pergi ke Rusia dan ternyata berhasil, gandum bebas sekarang. Jadi pasar gandum akan dibanjiri oleh Ukraina. Kemudian Australia panennya berhasil, Kanada berhasil, Amerika berhasil. Justru menurut saya, gandum pada September akan turun harganya, trennya akan turun. Jadi kalau tiga kali tidak lah, kalau ada kemarin naik sedikit iya. Sehingga, inflasi kita 4 persen, 5 persen jadi naiknya segitu, tapi cenderung September akan turun," kata Mendag.
Kendati demikian, Mendag Zulkifli Hasan juga menjelaskan bahwa terdapat kenaikan harga gandum namun tidak signifikan, sehingga hal itu membuat inflasi Indonesia menurutnya alami kenaikan, namun dirinya juga menjelaskan bahwa harga gandum akan turun.
Sebelumnya, kabar tentang harga mie instan yang akan naik tiga kali lipat, beredar di mana-mana. Hal itu disebabkan oleh pernyataan dari Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Dirinya menginformasikan bahwa ke depan akan ada kenaikan harga mie instan yang diperkirakan sebesar tiga kali lipat.
"Jadi hati-hati yang makan mie banyak dari gandum, besok harganya 3 kali lipat itu, maafkan saya, saya bicara ekstrem saja ini," ujar Menteri Pertanian, dikutip dari IDX [1].
Baca Juga Syahrul Yasin Limpo Sebut Harga Mie Instan Akan Naik
Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa ketersediaan gandum dunia sebetulnya ada, namun konflik antar negara Rusia dan Ukraina yang menghambat rantai pasokan sehingga membuat harga gandum melambung naik yang menyebabkan harga mie instan akan alami kenaikan.
"Ada gandumnya, tetapi harganya akan mahal bangat, sementara kita impor terus ini, kalau saya jelas tidak setuju, apapun kita makan saja, seperti singkong, sorgum, sagu," kata Mentan.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|