![]() |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Waketum MUI Anwar Abbas Soal BBM Naik./Tangkapan Layar mui.or.id
Anwar Abbas yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengusulkan kepada pemerintahan Jokowi agar menutup kebocoran anggaran negara (APBN) daripada mencabut subsidi BBM yang menyebabkan harga BBM naik.
"Saya rasa masih ada cara dan sisi lain yang bisa dilakukan oleh pemerintah tanpa mencabut atau mengurangi subsidi, yaitu dengan menutup kebocoran anggaran yang ada," kata Anwar Abbas, dikutip dari CNN Indonesia [1], 30 Agustus 2022.
Pasalnya menurut Waketum MUI, saat ini pemerintah lebih sibuk dengan urusan masalah mencabut atau mengurangi subsidi BBM agar APBN tidak jebol, menurutnya, pencabutan subsidi BBM oleh pemerintah akan menyebabkan inflasi dan mengurangi kesejahteraan masyarakat.
Dirinya lalu mengutip pernyataan begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo yang pernah mengutarakan tingkat kebocoran anggaran negara mencapai kisaran 30 persen, sementara Prabowo Subianto pernah menyebutkan bahwa 25 persen anggaran negara bocor.
Sehingga menurut Anwar Abbas, jika pemerintah bisa menutup kebocoran anggaran tersebut, pemerintah akan mendapatkan dana yang sangat besar. Perlu diketahui bahwa Badan Anggaran DPR telah menyetujui usulan pemerintah soal revisi belanja negara pada APBN 2022 menjadi Rp3.106 triliun.
Baca Juga Wacana Harga BBM Naik, Apindo Prediksi Kenaikan Inflasi
"Jadi jika kebocorannya bisa kita hilangkan tidak usah 30 persen atau 25 persen, tapi 20 persen saja maka pemerintah akan punya dana yang bisa dikelola yaitu sebesar Rp621,2 triliun," kata dia.
"Angka ini jelas jauh lebih besar dari jumlah subsidi yang ada yaitu Rp502,4 triliun," tambahnya.
Anwar Abbas juga berpandangan bahwa pemerintah tidak perlu pusing dengan permasalahan subsidi BBM yang dapat menggerus APBN bila mampu menutup kebocoran anggaran tersebut, karena hal tersebut bisa ditutup dari dana APBN yang bisa terselamatkan.
Baca Juga PRO KONTRA: Wacana Kenaikan Harga BBM Subsidi
"Kalau kebocoran APBN ini bisa ditutup maka kita juga akan bisa membuat ruas jalan tol yang lebih panjang dan membuat rumah sakit serta sekolah dasar yang jauh lebih banyak dengan dana yang didapat bukan dari pemotongan atau pengurangan subsidi, tapi dari usaha keras pemerintah karena berhasil menutup kebocoran APBN dari tindak tidak terpuji yang dilakukan oleh para koruptor," ucapnya.
Diketahui bahwa pemerintah tidak akan mencabut anggaran subsidi dan kompensasi BBM, dengan konsekuensi, pemerintah akan melakukan penyesuaian harga jual. Adapun kebijakan tersebut diambil karena harga jual BBM subsidi dan non subsidi saat ini sudah jauh dari harga keekonomian.
Berita Terbaru |
![]() |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
![]() |
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
![]() |
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
![]() |
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
![]() |
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
![]() |
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|