PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Ilustrasi Harga BBM Naik./freepik prostooleh
Menurut Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan RI, kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite dan Solar akan habis pada akhir September dan Oktober 2022. Kendati demikian, pemerintah saat ini masih belum memutuskan soal kebijakan harga BBM naik atau tidak.
Adapun Ketua Komite Analisis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani menjelaskan bahwa pemerintah perlu melakukan kajian soal wacana harga BBM naik tersebut. Pasalnya, jika kebijakan tersebut diambil, akan menimbulkan multiplier effect terhadap inflasi.
"Perlu dipertimbangkan agar kendaraan ini tetap mendapat subsidi, sehingga inflasi lebih terkontrol," ujar Ajib, dikutip dari Kontan [1], 29 Agustus 2022.
Baca Juga PRO KONTRA: Wacana Kenaikan Harga BBM Subsidi
Sehingga menurutnya, pemerintah perlu menunda untuk penerapan kebijakan harga BBM naik sampai angka inflasi benar-benar berada pada kisaran 3 persen. Hal tersebut bertujuan agar harga BBM naik tidak terlalu menggerus secara signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.
Perlu diketahui bahwa inflasi bulan Juli di Indonesia telah mencapai 4,94 persen secara tahunan atau year on year (yoy). "Seharusnya pemerintah menunggu angka inflasi di kisaran 3%," katanya. Adapun saat ini, kondisi pertumbuhan ekonomi sedang dalam tren yang positif.
Hal itu menurut Ajib harus dipertahankan karena kondisi pertumbuhan ekonomi yang positif tersebut ditopang oleh konsumsi masyarakat, sehingga perlu penjagaan terhadap daya beli masyarakat di Indonesia. Sehingga jika harga BBM naik, akan memberikan tekanan terhadap daya beli masyarakat.
Namun jika wacana harga BBM naik terpaksa harus diterapkan, Ajib menyarankan pemerintah agar menaikkan harga BBM subsidi tidak terlalu tinggi. Apabila selisih harga komersialnya Rp9000, maka kenaikan BBM subsidi sebesar Rp3000. Kenaikan harga tersebut menurutnya dapat mengerek inflasi 0,5 persen.
Baca Juga Moeldoko Sarankan Masyarakat Pakai Kendaraan Listrik: BBM Naik Siapa Takut?
"Dengan kenaikan pertalite, misalnya sebesar Rp 3.000, maka inflasi bisa terkerek kisaran 0,5% tambahan," ungkap Ajib.
Sehingga jika pemerintah menerapkan harga BBM naik dengan skema tersebut, maka inflasi sampai di akhir tahun bisa berada di kisaran 4 hingga 4,6 persen secara tahunan. Pemerintah perlu mengambil strategi yang tepat agar inflasi tidak meningkat lebih tinggi dari saat ini.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|