PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Partai Demokrat Duga Menteri Rajin Kampanye./Instagram @herzakymahendra
Pada 15 juni 2022, Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet terhadap kedua posisi menteri di dalam Kabinet Indonesia Maju.
Menurut Herzaky Mahendra Putra selaku Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat menduga jika kinerja jajaran kabinet tak akan bagus jika menterinya sibuk kampanye pemilu 2024.
"Mau diganti berulang kali, tapi para menteri malah sibuk berkampanye, tidak fokus bekerja untuk rakyat, kinerja kabinet tidak akan membaik juga," katanya, dikutip dari Detik, 16 Juni 2022.
Terlebih lagi menurutnya, yang lebih penting adalah Presiden Jokowi menjaga kekompakan hubungan dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju.
"Perubahan orang melalui reshuffle belum tentu menjamin perbaikan. Karena, yang lebih penting adalah bagaimana Presiden menjaga fokus dan kekompakan para anggota kabinet," tandasnya.
Baca Juga Koalisi Semut Merah PKS-PKB Mencuat, Netizen Bahas Masa Lalu
Kendati demikian, dirinya menjelaskan jika domain reshuffle kabinet memang hak prerogatif dari Presiden Jokowi. Yang terpenting saat ini menurutnya, harus terjadi percepatan kinerja seusai reshuffle kabinet.
Seperti halnya harga bahan pokok yang sedang melonjak tinggi, termasuk minyak goreng. Sehingga dirinya menantikan dampak dari reshuffle kabinet, yakni penurunan harga bahan pokok.
"Kita tunggu saja kapan harga minyak goreng dalam kemasan bisa kembali ke harga awal. Harga bahan bakar minyak, harga gas, harga listrik, tidak terus terkerek naik," pungkasnya.
Istana Bantah Reshuffle Kabinet untuk Akomodasi Politik
Terdapat anggapan bahwa reshuffle kabinet merupakan akomodasi politik yang dilaksanakan oleh Presiden Jokowi, namun hal tersebut dibantah Stafsus Mensesneg, Faldo Maldini.
Adapun Faldo menjelaskan jika reshuffle kabinet bertujuan agar mengisi dan memperkuat bagian-bagian yang dirasa perlu secepatnya dibenahi.
Baca Juga Projo Soal Presiden Tiga Periode, Ungkit Rezim Soeharto
"Semua masyarakat memantau dan menyimak bahwa ini kan sebuah upaya untuk menjawab opini masyarakat selama ini, yang kita lihat ada kebutuhan-kebutuhan mendesak soal bahan pokok dan bahan makanan, dan sekali lagi memang Bapak Presiden punya ukuran soal fungsi dan kerja," kata Faldo.
Sehingga menurut Faldo, sosok Zulkifli Hasan yang dilantik menjadi Mendag dan mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang diangkat sebagai Menteri ATR/BPN merupakan figur yang pas mengisi posisi tersebut.
"Dan kami kira ini coba diperkuat lagi dari dua orang senior yang berpengalaman bergabung ke kabinet hari ini, ada Bapak Hadi Tjahjanto dan Pak Zulhas sebagai menteri baru," tandasnya.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|