Usai Gerindra Pecat M Taufik, Ketua DPP Buka Suara

Setelah sebelumnya Partai Gerindra memecat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik, Ketua DPP Gerindra, Sufmi Dasco buka suara.

Tersiar kabar jika M Taufik dipecat Partai Gerindra karena dirinya mendukung Anies Baswedan menjadi capres pada 2024.

Sebagaimana diketahui bahwasanya Partai Gerindra selalu mendukung Prabowo Subianto untuk menjadi capres pada 2024.

Terkait dengan kabar tersebut, menurut Sufmi Dasco tidaklah benar.

"Saya lihat kemarin tidak ada persoalan mengenai capres untuk mengenai dukungan terhadap salah satu capres enggak ada," kata Sufmi Dasco, dikutip dari Merdeka.com, 9 Juni 2022.

Baca Juga M Taufik Dipecat Partai Gerindra, Sentimen Negatif Capai 59 Persen

Terkait dengan pemecatan M Taufik oleh Partai Gerindra, Sufmi Dasco menuturkan jika dirinya sudah mempelajari hal tersebut.

"Saya rasa saya sudah pelajari kemarin walaupun saya belum dapat hasil rekomendasinya karena baru sehari," katanya.

Terkait dengan alasan dipecatnya, menurut Sufmi Dasco, hal tersebut berkaitan dengan loyalitas dan kesetiaan terhadap partai.

"Seperti yang kemarin sudah disampaikan kira-kira begitulah," katanya.

Dalam hal ini, pihak Majelis Kehormatan Partai Gerindra telah beberapa kali mengadakan sidang, meminta keterangan M Taufik pun telah dilakukan.

Hasilnya, Majelis Kehormatan Partai Gerindra merekomendasikan pemecatan M Taufik terhadap DPP Pusat.

"Yang namanya rekomendasi itu akan diputuskan dan dirapatkan oleh ketua umum," jelasnya.

Perlu diketahui jika M Taufik dipecat oleh Partai Gerindra telah disetujui oleh kelima majelis Partai Gerindra.

"Majelis Kehormatan Partai, yang ini ada 5 majelisnya sepakat untuk memutus saudara Taufik, memecat sebagai kader Gerindra mulai keputusan itu di sampaikan pada hari ini," kata Wakil Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra, Wihadi Wiyanto.

Baca Juga Tahapan Pemilu 2024 Disahkan, Dimulai 14 Juni 2022

"Kita akan proses keputusan hari ini secara administrasi. Jadi kita akan berikan kepada Taufik bahwa dia sudah dipecat sebagai kader Gerindra," ucapnya.

Adapun M Taufik belum pernah mengajukan surat pengunduran diri kepada Partai Gerindra dan dirinya mengaku akan setia kepada partai.

"Belum (layangkan surat pengunduran). Tapi pernah kita tanyakan saat kita sidang, apakah saudara Taufik akan mundur dari Gerindra? dan dia mengatakan tidak, bahkan dia tetap berjuang dan loyal kepada Partai Gerindra," ucapnya.

Namun menurutnya, M Taufik sempat berbohong pada saat diperiksa oleh Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

"Selain tidak loyal juga dia juga menyatakan bohong saat diperiksa oleh majelis kehormatan, karena itu kebohongan itu kita sumpah pada saat di MPK dia kita sumpah. Apakah pernyataan itu pernyataan yang tidak boleh berbohong," tandasnya.

Kendati demikian, M Taufik menjelaskan jika Majelis Kehormatan Partai tidak berhak untuk memecat dirinya sebagai kader.

"Saya belum menerima surat itu. Tapi saya sampaikan begini, sepengetahuan saya, majelis itu tidak ada kewenangan memecat, yang berhak memecat adalah dewan pimpinan pusat," pungkasnya.