poltara.com
  • Kategori Berita
    • Agregator Berita
    • Politik Nasional
    • Politik Dunia
  • Analisis
    • Analisis Berita
    • Analisis Pro Kontra
  • Pemilu 2024
    • PILPRES 2024
   Masuk
poltara.com poltara.com
  
  • Pengaturan Akun
  • Masuk
  • Kategori Berita
  • Politik Nasional
  • Politik Dunia
  • Analisis Berita poltara
  • Analisis Pro Kontra poltara
  • Pilpres 2024 poltara

Tragedi Kanjuruhan: PSSI, PT LIB, Indosiar Saling Tunjuk, Ini Kata Mahfud

Penulis: Hessa Abda
Tanggal Terbit: Rabu, 12 Oktober 2022
Tragedi Kanjuruhan: PSSI, PT LIB, Indosiar Saling Tunjuk, Ini Kata Mahfud

Tragedi Kanjuruhan: PSSI, PT LIB, Indosiar Saling Tunjuk, Ini Kata Mahfud./Instagram @mohmahfudmd

Adanya saling lempar tanggung jawab tragedi Kanjuruhan antara PT LIB, PSSI, Panpel, dan Indosiar menurut Menko Polhukam Mahfud MD, hal tersebut memperlihatkan jika penyelenggaraan Liga sepak bola agak kacau yang bisa membahayakan olahraga tersebut.

"Rekomendasi TGIPF belum dikeluarkan, masih akan didiskusikan hari ini. Tapi bahwa terjadi saling menghindar dari tanggung jawab operasional lapangan seperti antara LIB, PSSI, Panpel, bahkan Indosiar menjadi bukti bahwa penyelenggaraan Liga agak kacau. Membahayakan bagi dunia persepakbolaan kita," kata Mahfud MD [1].

Mengetahui saling lempar tanggung jawab tragedi Kanjuruhan tersebut, Mahfud MD selaku Ketua Tim Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), akan menyusun akar permasalahannya. Ia mengaku telah berkomunikasi dengan Komnas HAM.

"Ini menjadi salah satu perhatian TGIPF untuk mencari akar masalahnya sebagai bahan untuk menyusun rekomendasi. Kita juga sudah mendiskusikan dan melakukan cross-check temuan dengan Komnas HAM. Ada kemungkinan Komnas HAM merekomendasikan sesuatu yang khas sesuai dengan kewenangannya. Apa itu? Nanti saja, biar Komnas HAM yang mengumumkan," ujarnya.

Timnya menurut Mahfud MD saat ini masih menyusun rekomendasi yang nantinya akan diserahkan kepada Presiden Jokowi, lalu disampaikan kepada publik setelah presiden menerima laporan TGIPF tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

"Temuan TGIPF takkan diumumkan sebelum diserahkan kepada Presiden. Sebab, TGIPF dibentuk dengan keppres untuk keperluan Presiden. TGIPF akan menyerahkan laporan kepada Presiden pada Jumat atau Senin mendatang," imbuhnya.

Baca Juga Mahfud MD Cari Bukti Suara Penjual Dawet di Kanjuruhan

PT LIB dan Indosiar Saling Tunjuk

Saling tunjuk antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan Indosiar imbas tragedi Kanjuruhan pun terjadi. Sorotan pun tertuju kepada terselenggaranya laga tersebut pada malam hari. Menurut Direktur Programing Indosiar, Hasiwi Achmad, penjadwalan liga sudah disusun PT LIB.

"Tapi sekali lagi, tadi kami menjelaskan jadwal tayang itu sudah disusun dari awal oleh PT LIB dikoordinasikan dengan Indosiar," kata Harsiwi setelah memberikan keterangan kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

Adapun perubahan jadwal yang terjadi menjadi malam hari menurut Harsiwi, hal tersebut bisa saja terjadi sesuai dengan kondisi lapangan, sehingga ia mengatakan bahwa Indosiar harus tetap mengikuti jadwal dari PT LIB.

"Kemudian dalam perjalanannya pasti terjadi dinamika dan ending-nya memang PT LIB yang menentukan jadwal tayang. Kemudian Indosiar harus mengikuti jadwal tayang tersebut," terang dia.

Namun, PT LIB mengklaim bahwa jadwal tersebut merupakan permintaan Indosiar. Hal tersebut dikatakan Rhenald Kasali, anggota TGIPF. "PT LIB mengatakan broadcaster mintanya begitu, harus dipenuhi. Menurut PT LIB," katanya.

Baca Juga Tragedi Kanjuruhan Menelan Korban 125 Jiwa saat Arema FC vs Persebaya, Mahfud MD Buat TGIPF

Pasalnya, ia mengatakan bahwa terdapat kontrak yang bernilai cukup besar antara PT LIB dengan Indosiar. "Mereka mengatakan (pertandingan tetap digelar malam), karena broadcaster minta tetap main," ungkap Rhenald Kasali.

"Saya sempat tanyakan, PT LIB mengatakan kita (LIB) sudah terlalu sering ubah jadwal (pertandingan)," tambahnya.

PSSI Tak Merasa Miliki Tanggung Jawab

TGIPF menyampaikan bahwa PSSI dinilai tak merasa memiliki tanggung jawab atas kerusuhan dalam tragedi Kanjuruhan yang saat ini telah menewaskan korban meninggal sebanyak 132 orang. PSSI menganggap hal itu tanggung jawab panpel.

"Iya (mengaku tidak bersalah). Dia (PSSI) menyampaikan, pertama kali hadir (di Kemenko Polhukam) dia menyampaikan Pasal 3 Regulasi Keamanan dan Keselamatan yang menyatakan bahwa PSSI tidak dalam posisi bertanggung jawab terhadap kasus yang terjadi, semua menjadi tanggung jawab Panpel," kata anggota TGIPF Akmal Marhali.

"Itu yang digunakan sebagai alat defense PSSI terhadap kasus Tragedi Kanjuruhan dan merasa itu adalah tanggung jawab Panpelnya," sambungnya.


Mahfud Mahfud MD Kanjuruhan PSSI Indonsiar LIB Menko Polhukam

Bagikan:

 Berita Terbaru

  PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
  Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
  Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
  PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
  Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
  Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
  PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
  PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
  Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
Berlangganan Gratis

Jadilah yang paling ter up to date. Daftar dan dapatkan langganan gratis berita, data, dan insight politik terkini dari kami.

 

Anda dapat berhenti berlangganan kapanpun
Tragedi Kanjuruhan: PSSI, PT LIB, Indosiar Saling Tunjuk, Ini Kata Mahfud
Poltara Indonesia
Kworks Indonesia - Wisma Korindo Lantai 6 - Jalan MT. Haryono Kav. 62 Pancoran - Jakarta Selatan. 12780
(022) 2010606
insight@poltara.com

Informasi
Pedoman Media
Privasi
Syarat dan Ketentuan
Hubungi Kami
Jaringan
Hutara.id
Finatara.com

poltara.com poltara.com

© Poltara Indonesia 2022