PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Tiga Kriteria Capres PKS./Instagram @pk_sejahtera
Dalam menyongsong kontestasi pemilihan presiden (pilpres) PKS memiliki tiga kriteria capres yang akan diusung.
"Terkait capres-cawapres, kalau PKS nih kita punya tiga kriteria pertama kita menginginkan capres, punya tiga kompetensi atau tiga kapasitas," kata Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, dikutip dari Merdeka, 6 Juni 2022.
Menurutnya, kriteria pertama yang harus dimiliki oleh capres jika ingin diusung oleh PKS, adalah elektabilitas yang cukup berdasarkan survei.
"Sehingga apa yang dihadirkan lembaga survei itu menjadi salah satu pertimbangan bagi kami partai politik," katanya, dikutip dari Merdeka, 6 Juni 2022.
Baca Juga Banyak CPNS yang Mengundurkan Diri, Berikut Analisis Beritanya
Pasangan capres atau cawapres yang ingin diusung PKS, harus memiliki kapabilitas atau mampu dalam mengelola negara.
"Nah buat apa punya kapasitas win tinggi elektabilitas tinggi, popularitas tinggi. Tapi tidak memiliki kemampuan kapasitas mengelola negara ini," ujarnya.
Pasalnya, tantangan mengelola Indonesia ke depan akan semakin kompleks dan beragam, sehingga tak bisa selesai hanya dengan pencitraan.
"Sehingga kita harus memilih calon yang bukan hanya bagus dari sisi pencitraan saja, tapi harus memiliki record yang bagus," katanya.
Syarat terakhir untuk menjadi capres yang diusung dari PKS, harus bisa menghapus stigma perihal cebong dan kampret.
"Kita sudahi lah, sudah tidak ada lagi Cebong, Kampret, Kadrun dan sebagainya itu. Kita menginginkan capres cawapres itu konsentrasi gagasan," tandasnya.
Kendati telah menyebutkan syarat capres yang akan diusung PKS, pihaknya belum mau menyebutkan figur politik siapa yang akan diusung.
Baca Juga Jika Ganjar Pranowo Tak Diusung Jadi Capres, Ini yang Akan Dilakukan Relawan
"Ya belum ada fix, kita masih membuat pembobotan mana dari kriteria ini yang cocok," katanya.
Hal tersebut disebabkan karena PKS tak memiliki kewenangan menentukan capres seorang diri, karena membutuhkan koalisi.
"Nah ini kan harus satu nih, kita ini tidak memiliki keleluasaan mencalonkan sendiri ada barier presidential threshold. Nah ini yang penting juga, di milad kemarin kita ajukan tuh mengajak seluruh parpol menggugat PT 20 persen," katanya.
Dirinya pun berharap agar presidential threshold persentasenya menurun agar keberagaman dalam kontestasi pilpres 2024 terwujud.
"Paling tidak itu diturunkan lah, karena lebih baik kehadiran beragam yang akan muncul," tambahnya.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|