![]() |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Ilustrasi Mie Instan yang Akan Alami Kenaikan Harga./Pixabay RitaE
Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian menjelaskan bahwa terdapat dampak perang Rusia dengan Ukraina terhadap rantai pasokan bahan makanan di Indonesia. Hal tersebut menurutnya akan membuat harga mie instan naik bahkan hingga tiga kali lipat.
Pasalnya, Indonesia saat ini sangat bergantung pada impor komoditas dari dua negara, sehingga kenaikan harga pangan berbasis impor, tidak bisa dihindari. Adapun kenaikan harga mie instan karena pasokan gandum 180 juta ton dari Ukraina, tidak bisa keluar dari negara tersebut.
Perlu diketahui bahwa gandum merupakan salah satu bahan baku mie instan. Dalam hal ini, Mentan minta maaf. "Jadi hati-hati yang makan mie banyak dari gandum, besok harganya 3 kali lipat itu, maafkan saya, saya bicara ekstrem saja ini," ujar Menteri Pertanian, dikutip dari IDX [1], 10 Agustus 2022.
Baca Juga Ferdy Sambo Tersangka Penembakan Brigadir J, Mahfud MD Singgung Soal Motif
Mentan Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa ketersediaan gandum dunia sebetulnya ada, namun konflik antar negara tersebutlah yang menghambat rantai pasokan sehingga membuat harga gandum melambung naik yang menyebabkan harga mie instan akan alami kenaikan.
"Ada gandumnya, tetapi harganya akan mahal bangat, sementara kita impor terus ini, kalau saya jelas tidak setuju, apapun kita makan saja, seperti singkong, sorgum, sagu," kata Mentan.
Hal tersebut membuat Mentan perlu memperkuat produktivitas pertanian di beberapa daerah potensial agar dampak yang dialami karena adanya konflik global, tidak terlalu berdampak terhadap Indonesia. Tak hanya gandum, pasokan pupuk pun tersendat karena konflik Rusia dengan Ukraina.
Baca Juga Anies Baswedan, Erick, Andika, Puan Terbuka Diusung KIB pada 2024
"Di Ukraina dan Rusia juga pemasok pupuk terbesar dunia, karena ada fosfat, kalium yang terbesar, dan harga naiknya pupuk di dunia 3 sampai 5 kali lipat dari harga sekarang karena persoalan konektivitas yang tidak tidak berjalan normal," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Sehingga Menteri Pertanian menghimbau agar para petani di Indonesia, lebih banyak menggunakan pupuk organik. Karena dengan adanya konflik antar negara tersebut, membuat harga pupuk menjadi mahal dan pemerintah akan mengurangi pupuk subsidi.
"Kalau tunggu pupuk subsidi pasti tidak bisa itu, kita adaptasi dengan cara kita, banyak orang yang sukses tanpa menggunakan pupuk subsidi," kata Mentan.
Berita Terbaru |
![]() |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
![]() |
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
![]() |
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
![]() |
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
![]() |
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
![]() |
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|