Soal Pileg Proporsional Tertutup, NasDem Sebut Hal Ini

Wacana PDIP yang mengusulkan sistem pemilu legislatif (pileg) proporsional tertutup, perlu dikaji lebih dalam menurut Partai NasDem. Dalam hal penyelenggaraan pemilu, NasDem meminta agar seluruh stakeholders untuk fokus terhadap Pemilu 2024.

Soal Pileg Proporsional Tertutup, NasDem Sebut Hal Ini

"Jadi menurut saya lebih baik menjelang pemilu ini kita nggak usah mewacanakan itu, kota fokus dulu aja bagaimana Pemilu 2024 berjalan dengan baik," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Fraksi NasDem Saan Mustopa [1].

Kendati demikian, Saan Mustopa mengatakan bahwa tak ada rencana untuk merevisi Undang-Undang Pemilu oleh pemerintah dan DPR saat ini. Adapun revisi yang akan dilakukan, yakni terkait dengan tiga daerah otonom baru di Papua.

Baca Juga PDIP Disebut Usulkan Sistem Pemilu Tertutup, PKS Setuju

"Secara prinsip kita sudah menyepakati tidak ada revisi Undang-Undang Pemilu kecuali revisi dilakukan melalui perppu terkait dengan DOB yang ada di Papua dan Papua barat. Itu pun hanya mengakomodir terkait dapil dan jumlah kursi," jelas Saan Mustopa.

Sehingga Saan Mustopa mengatakan bahwa pada Pileg 2024, masih akan tetap menggunakan proporsional terbuka. "Kalau menurut saya pemilu kita juga waktunya udah dekat, pemilu legislatifnya tetap menggunakan proporsional terbuka," ujar Saan.

Tak hanya itu, ia mengatakan bahwa NasDem merupakan salah satu partai yang setuju dengan proses pileh proporsional terbuka. Namun ia juga mengatakan bahwa wacana pileg proporsional terbuka menurutnya bisa dilakukan usai pemilu 2024.

Baca Juga Mantan Pimpinan KPK Khawatir Pemilu 2024 Mirip 2019

"Ya itu kan debat lagi. Nanti kan soal setelah pasca 2024 ya itu kan kita diskusi lagi di revisi Undang-Undang Pemilunya. Kan banyak juga partai lain yang tetap ingin menggunakan proporsional terbuka seperti kayak NasDem," ujarnya.

PDIP Sebut Wacana Pileg Proporsional Terbuka Dibahas Usai Pemilu 2024

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan perihal usulan partainya tentang pileg dengan sistem proporsional tertutup, ditujukan setelah pelaksanaan pemilu 2024. Sehingga Hasto menyatakan bahwa pileg 2024 digelar terbuka dan serentak.

"Itu untuk next, ya. Itu penataan sistem politik pasca pemilu 2024," kata Hasto Kristiyanto pada 13 Oktober 2022.