Soal Jokowi jadi Cawapres Prabowo Subianto pada 2024, Ini Kata PDIP

Diketahui bahwa terdapat isu mengenai Presiden Jokowi yang akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto pada 2024 mendatang. Dalam hal ini, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah bicara tentang martabat presiden.

"Hemat saya Pak Jokowi tidak serendah itu. Beliau punya martabat, beliau punya legacy, dan beliau itu bukan orang yang gila kekuasaan dan itu tidak mungkin terjadi," kata Said Abdullah [1], 29 September 2022.

Adapun sampai saat ini, belum ada pernyataan penolakan secara gamblang dari Jokowi soal jadi cawapres Prabowo, menurutnya, tidak semua isu perihal presiden harus dikomentari yang bersangkutan secara langsung.

Baca Juga Sekber Ingin Jokowi jadi Cawapres Prabowo Subianto, Gugat Aturan ke MK

"Kan tidak perlu setiap ada isu tentang presiden, presiden harus menanggapi. Nah hal-hal yang mustahil ngapain presiden capek-capek menanggapi hal-hal seperti itu, legacy Pak Presiden pada 2024 itu akan selalu dikenang oleh publik," ujarnya.

Terlebih lagi, ia mengatakan bahwa wacana duet antara Prabowo sebagai capres dan Jokowi sebagai cawapres pada 2024, tak masuk akal. "Masak beliau sudah sedemikian rupa tiba-tiba beliau ditarik untuk jadi wapres, ya tidak mungkin dan tidak masuk akal," katanya.

Respon Jokowi Soal jadi Cawapres Prabowo

Pada saat sebelumnya, Presiden Jokowi telah menanggapi soal wacana dirinya yang bisa kembali maju di Pilpres 2024 menjadi cawapres. Dirinya mempertanyakan perihal siapa yang menyebarkan isu perihal wacana tersebut.

Baca Juga Kabar Koalisi Partai NasDem, Bersatu dengan Demokrat dan PKS Usung Anies Baswedan?

"Ini yang menyampaikan bukan saya lo ya, urusan 3 periode sudah saya jawab, begitu sudah saya jawab muncul lagi yang namanya perpanjangan, juga sudah saya jawab," kata Jokowi pada Jumat 16 September 2022.

Presiden Jokowi mengaku heran atas wacana terkait dirinya yang akan kembali maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Ia juga mempertanyakan perihal pihak mana yang menyebarkan isu tersebut. "Ini muncul lagi jadi wapres, itu dari siapa?" tanya dia.

"Kalau dari saya, saya terangkan. Kalau nggak dari saya, saya ndak mau nerangin. Itu saja," tegas Jokowi.