Rakernas Partai Gerindra Berlangsung Agustus, Tanya Kesiapan Prabowo Subianto

Rencana Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dijadwalkan paling lambat pada Agustus yang akan datang. Salah satu agenda yang akan dibahas dalam Rakernas Partai Gerindra adalah menanyakan terkait kesiapan Prabowo Subianto menjadi calon presiden pada pilpres 2024.

"Kita akan meminta jawaban dari Pak Prabowo untuk meminta kesiapan maju dari Gerindra," kata Ketua DPP Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dikutip dari CNN Indonesia [1], 30 Juni 2022.

Adapun dijelaskan oleh Sufmi Dasco bahwasanya kader di beberapa daerah, menginginkan Prabowo Subianto untuk maju sebagai capres pada pilpres 2024 mendatang dan masih memiliki elektabilitas berdasarkan hasil survei yang tinggi.

Baca Juga Partai Gerindra Jalin Koalisi dengan PKB, PKS Sebut Belum Final

Perlu diketahui bahwa jajaran pimpinan Partai Gerindra telah bertemu dengan beberapa petinggi partai politik lainnya, diantaranya adalah Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum PKB dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat.

Ahmad Muzani sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra telah meminta semua kader Partai Gerindra untuk merapatkan barisan, pasalnya tinggal menunggu hari baik untuk mendeklarasikan Prabowo Subianto dideklarasikan sebagai capres 2024.

"Kami sedang mencari waktu yang tepat, tempat yang pas untuk kapan Prabowo Subianto kita deklarasikan sebagai calon presiden yang diusung oleh partai Gerindra, dalam bulan-bulan ke depan kami akan segera mendeklarasikan," katanya awal bulan Juni lalu.

Baca Juga PDIP Akan Mengunjungi Beberapa Partai, PAN: Selamat Datang

Terkait pilpres 2024, Prabowo Subianto pernah menyampaikan bahwa yang akan menjadi capres dari Partai Gerindra, tidak harus dirinya, hal tersebut diutarakan Prabowo saat usai bertemu dengan Surya Paloh di markas Partai NasDem awal Juni 2022 lalu.

Yang terpenting untuk Prabowo Subianto, capres yang akan diusung oleh Partai Gerindra memiliki komitmen dan kesetiaan terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan memiliki pengalaman.

"Ya, enggak harus Prabowo. Siapa saja," kata Prabowo Subianto.