PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Presiden Jokowi Sentil Imigrasi./Instagram @jokowi
Permasalahan soal gaya lama Imigrasi dalam hal melakukan pelayanan kepada masyarakat, berbuntut panjang, hingga Presiden Jokowi menyentil Imigrasi dan mengancam akan mengganti Direktur Jenderal (Dirjen) hingga jabatan di bawahnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin rapat bersama jajarannya yang digelar di Istana Merdeka pada 9 September 2022. Adapun rapat tersebut khusus membahas visa on arrival (VoA) dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas).
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa banyaknya keluhan dari para investor yang merasa sulit mengurus visa di Imigrasi, sehingga Presiden Jokowi meminta agar Imigrasi melakukan perubahan total yang bisa mempermudah masyarakat.
Baca Juga Menkumham Buka Suara Soal Pembebasan Bersyarat 23 Koruptor
"Jadi yang kita lihat dan disampaikan ke saya, banyak, baik dari investor, baik mengenai turis, baik mengenai orang yang ingin dapat Kitas izin tinggal, auranya yang saya rasakan itu, imigrasi ini masih mengatur dan mengontrol. Sehingga apa? Akhirnya apa? Menyulitkan. Ini yang diubah total, harus. Yang seharusnya auranya adalah memudahkan dan melayani. Harus berubah total. Kalau perlu, dirjennya ganti, bawahnya ganti semua, biar ngerti bahwa kita ingin berubah. Kalau kita ingin investasi datang, turis datang, harus diubah," kata Jokowi, dikutip dari Detik [1], 12 September 2022.
Presiden Jokowi menginginkan agar pemberian visa dari Imigrasi, dilihat dari besarnya imigrasi, serta harus melihat kontribusi investor dalam hal membuka lapangan kerja hingga peningkatan ekspor. Sehingga Presiden Jokowi meminta Imigrasi memperhatikan hal tersebut.
Baca Juga Surya Paloh Sebut Anies dan Ganjar Pranowo Bisa Maju Capres 2024
"Jadi orang diberikan, baik itu yang namanya visa, yang namanya Kitas-kalau kita ya-mereka melihat itu. Kalau dia investor, investasinya berapa, sih? Dia lihat, negara itu pasti lihat. Dia membuka lapangan kerja berapa ribu orang, sih? Atau memberikan kontribusi terhadap ekonomi kita berapa, sih? Orientasinya mesti harus ke sana. Atau meningkatkan ekspor berapa, sih?" kata Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, visa maupun Kitas untuk para investor, akan memberi manfaat bagi rakyat Indonesia. Bahkan Presiden Jokowi mengancam akan melakukan perombakan dengan mengganti dirjen sampai bawahan di Imigrasi jika tak mampu membereskan masalah ini.
"Ini yang begini-begini ini bermanfaat sekali bagi rakyat kita. Kita harus mulai betul-betul, Pak Menteri, mengubah ini, Pak. Ganti itu kalau kira-kira memang tidak punya kemampuan untuk reform seperti itu, ganti semuanya dari dirjen sampai bawahnya, ganti, akan berubah. Kalau tidak, tidak akan berubah," tuturnya.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|