PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Presiden Joe Biden Sebut Kemungkinan Resesi Kecil./Instagram @joebiden
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa resesi di AS mungkin terjadi namun diklaim bahwa risikonya sangat kecil. Menurutnya, ekonomi Amerika cukup tangguh untuk mengatasi prediksi resesi ekonomi yang akan terjadi.
Presiden Joe Biden Sebut Kemungkinan Resesi Kecil
“Saya tidak berpikir akan ada resesi. Jika ya, itu akan menjadi resesi yang sangat kecil. Artinya, kami akan turun sedikit," kata Joe Biden [1].
Diketahui bahwa beberapa investor, ekonom, dan bank, pada umumnya memberikan prediksi soal Amerika Serikat yang akan memasuki resesi dalam beberapa bulan ke depan. Tak hanya itu, terlihat bahwa beberapa saham terlihat alami penurunan.
Penurunan saham tersebut terjadi setelah CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon menyatakan bahwa kemungkinan Amerika Serikat akan masuk pada resesi dalam enam hingga sembilan bulan ke depan. Bulan lalu 72 persen ekonom menurut survei*, AS akan resesi.
Baca Juga Joe Biden Marah Atas Pembunuhan Empat Pria Muslim di Amerika Serikat
Menurut Bank of America, minggu ini Federal Reserve berjuang untuk menekan inflasi dengan terus menaikkan suku bunga secara agresif. Hal tersebut juga berdampak pada ekonomi AS yang sebabkan puluhan ribu pekerja kehilangan pekerjaan mulai awal tahun depan.
Secara global, International Monetary Fund (IMF) mengatakan bahwa kondisi ekonomi global diprediksi akan datang pada 2023. "Yang terburuk belum datang (saat ini), dan bagi banyak orang 2023 akan terasa seperti resesi."
Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva mengatakan bahwa ekonomi di dunia sedang melambat, diantaranya terjadi krisis energi di Eropa imbas perang Rusia di Ukraina, runtuhnya real estate di China, dan inflasi yang tinggi di Amerika Serikat.
Joe Biden masih optimis bahwa Amerika Serikat bisa menggagalkan resesi di tengah banyak perkiraan ekonom, ahli, dan bank yang mengatakan bahwa AS bisa masuk dalam jurang resesi. Ia mengatakan bahwa setiap enam bulan, pihaknya lakukan evaluasi.
Baca Juga Nancy Pelosi Kunjungi Taiwan Buat Hubungan dengan China Panas
“Setiap enam bulan mereka melihat ke bawah enam bulan ke depan dan mengatakan apa yang akan terjadi. Itu belum terjadi, mereka telah memprediksi ini terus menerus," kata Biden.
Ia juga mengatakan bahwa legislatif pemerintahannya telah membantu beberapa percepatan ekonomi dan politik, sehingga dirinya mengklaim bahwa Amerika Serikat masih yang paling terbaik dibandingkan negara lainnya.
“Kami berada dalam posisi yang lebih baik daripada negara besar lainnya di dunia, secara ekonomi dan politik,” ucapnya.
Presiden Amerika Serikat juga menjelaskan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Pengurangan Inflasi, memuat tentang kebijakan kesehatan yang memberikan subsidi perawatan yang akan berakhir selama tiga tahun. Sehingga diklaim bahwa masyarakat bisa khawatir tentang harga energi, namun tidak untuk masalah lainnya.
“Maksud saya … begitu banyak yang telah dicapai sehingga gagasan bahwa … ada otomatisasi resesi tidak … di sana, memiliki alasan untuk khawatir tentang harga energi. Mereka memiliki alasan untuk khawatir tentang berbagai macam masalah. Tapi lihat apa yang telah kita lakukan," ucapnya.
*Survei National Association for Business Economics.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|