PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Suharso Monoarfa yang Didesak Mundur./Instagram @dpp.ppp
Polemik ‘amplop kiai’ yang sebelumnya dilontarkan melalui pernyataan dari Suharso Monoarfa selaku ketua umum (ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), masih belanjut hingga saat ini, meskipun dirinya telah meminta maaf usai pernyataan tersebut menjadi polemik.
Tak hanya itu, Suharso Monoarfa pun diminta mengundurkan diri dari jabatannya oleh pengurus DPW PPP Jatim. Menurut Sekretaris Majelis Pakar DPW PPP Jarim, Sudarsono Rahman menjelaskan bahwa pernyataan ‘amplop kiai’ tersebut membuat gaduh kader di Jatim.
"Sangat membuat gaduh kader, karena itu saya minta ketua umum mundur, dan DPP segera membuat format Muktamar Luar Biasa," kata Sudarsono Rahman, dikutip dari Kompas [1], 24 Agustus 2022.
Baca Juga PSI Pedekate dengan Golkar, Sepakat Jauhi Politik Identitas Pemilu 2024
"Ketua umum harus legowo meninggalkan jabatannya, ini demi kapal besar PPP," lanjutnya.
Adapun menurut Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPW PPP Jatim, KH Saiful Muluk Basaiban menuturkan bahwa pemberian dari seseorang terhadap ulama atau kiai disebut dengan istilah bisyaroh atau hadiah. Sehingga pemberitan tersebut adalah sebagai bentuk penghormatan.
"Bahwa memberi hadiah ke kiai itu bentuk penghormatan, kiai tidak pernah minta dan menekan. Sangat disesalkan statment itu muncul dari ketua umum partai Islam seperti PPP," ucap dia.
Perlu diketahui bahwa pernyataan ‘amplop kiai’ muncul pada saat acara Politik Cerdas Berintegritas (PCB) di Gedung ACLC KPK pada Senin 15 Agustus 2022 silam. Dalam kesempatan itu, Suharso Monoarfa menceritakan momen pada saat berkunjung ke pesantren.
Saat itu, jabatan Suharso Monoarfa masih sebaga Pelaksana Tugas (Plt) ketua umum PPP. Usai dirinya melakukan kunjungan ke pesantren dan bertemu kiai, dirinya sempat ditanya apakah meninggalkan sesuatu, lalu ia mendapat penjelasan bahwa jika melakukan kunjungan, harus membawa cinderamata.
“Bahkan sampai hari ini, kalau kami ketemu di sana itu salamannya itu enggak ada amplopnya, itu pulangnya di sesuatu yang hambar. This is the real problem that we are facing today,” ujar Suharso Monoarfa saat itu.
Baca Juga Ketua DPR Puan Maharani Jelaskan Soal Wacana Harga BBM Naik
Namun, setelah kejadian tersebut, Suharso Monoarfa selaku Ketum PPP telah meminta maaf atas kegaduhan yang sempat ditimbulkan olehnya. Adapun permintaan maaf diutarakannya saat memberikan sambutan dalam acara Sekolah Politik PPP di Bogor, 19 Agustus 2022.
“Saya mengaku itu sebuah kesalahan, saya memohon maaf dan meminta untuk dibukakan pintu maaf seluas-luasnya,” kata Suharso Monoarfa.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|