PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Ilustrasi PM Italia Mario Draghi Pixabay mohamed_hassan
Perdana Menteri (PM) Italia, Mario Draghi mengundurkan diri pada Kamis 21 Juli 2022. Hal tersebut karena koalisi pemerintahannya terpecah. Mundurnya PM Italia berdampak pada kondisi perekonomian, sehingga diharuskan melakukan pemilihan PM lebih cepat.
Sebagaimana diketahui, Mario Draghi sudah memimpin koalisi besar selama 18 bulan dan dirinya mengajukan pengunduran diri dalam pertemuan dengan Presiden, Sergio Mattarella. Pihak kantor Mattarella menjelaskan bahwa pengunduran diri PM Italia, Mario Draghi telah dicatat.
Kendati demikian, pihak kepresidenan Italia meminta agar Mario Draghi tetap menjadi PM Italia, namun kapasitasnya sebagai pelaksana sementara. Presiden Italia berencana bertemu dengan kedua ketua majelis parlemen pada Kamis 21 Juli 2022. Dikutip dari Antara [1], Mattarella akan membubarkan parlemen dan adakan pemilihan awal Oktober.
Baca Juga Presiden Serbia Sebut Seluruh Negara Berperang Melawan Rusia
Partai Konservatif yang dipimpin oleh sayap kanan Brothers of Italy, kemungkinan akan memenangkan pemilihan berikutnya, sebagaimana salah satu pernyataan minggu ini. Adapun koalisi PM Mario Draghi runtuh pada Rabu 20 Juli 2022 saat tiga mitra utamanya menolak suara mosi tidak percaya.
Penolakan tiga mitra utamanya terhadap pengambilan suara mosi tidak percaya yang diserukan oleh Mario Draghi bertujuan untuk mencoba mengakhiri perpecahan dan memperbaharui aliansi mereka yang sempat alami keretakan. Krisis politik yang terjadi telah mengakhiri stabilitas yang berlangsung di Italia.
Mario Draghi yang tampil di majelis parlemen pada Kamis 21 Juli 2022, mendapatkan sambutan hangat dari anggota parlemen. "Bahkan para gubernur bank sentral, kadang hati mereka dapat tersentuh," kelakarnya saat menerima tepuk tangan.
Baca Juga Presiden dan PM Sri Lanka Mundur, Ini yang Dilakukan Oposisi
Sebelumnya, Mario Draghi pun telah mengajukan pengunduran dirinya pada minggu lalu setelah mitranya gagal mendukung mosi tidak percaya perihal langkah-langkah mengatasi biaya hidup yang tinggi. Namun, pengunduran dirinya PM Italia, tidak disetujui oleh Presiden Italia dan menyarankannya untuk bertahan.
Di akhir pemerintahan Mario Draghi, dua menteri mengabarkan akan meninggalkan partai yang dipimpin oleh Silvio Berlusconi, yakni Menteri Administrasi Publik Renato Brunetta dan Menteri Urusan Daerah Mariastella Gelmini
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|