PM Inggris Liz Truss Mundur Setelah 45 Hari Kerja, Gegara Investor Kabur?

Liz Truss yang menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Inggris mengumumkan pengunduran dirinya pada 20 Oktober 2022. Diketahui bahwa PM Inggris mundur setelah dirinya kerja selama 45 hari usai Liz Truss dipilih menjadi PM.

Alasan PM Inggris Liz Truss Mundur Setelah 45 Hari Kerja

Adapun salah satu alasan Liz Truss mundur karena beberapa pihak mendorong dirinya untuk turun, termasuk internal kabinetnya. "Saya tidak bisa meneruskan mandat yang membuat saya dipilih oleh Partai Konservatif," ujar Truss saat mengumumkan pengunduran dirinya [1].

Meskipun Liz Truss telah mundur dari posisinya, ia mengatakan bahwa akan tetap memimpin Inggris hingga penggantinya sebagai PM Inggris telah ditetapkan. Dalam hal ini, Inggris akan menggelar pemilihan PM baru minggu depan.

Baca Juga Benarkah Donald Trump dan Anaknya Melakukan Penipuan?

Liz Truss mundur di tengah adanya desakan publik karena beberapa krisis yang terus terjadi di Inggris setelah dirinya berkuasa. Truss juga sempat minta maaf atas kebijakannya yang menyebabkan investor kabur, sehingga krisis ekonomi memburuk di tengah ancaman resesi.

Pada 23 September silam, Liz Truss mengumumkan strategi meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang stagnan selama beberapa tahun terakhir. Strategi tersebut diantaranya pemotongan pajak hingga 45 persen dan meningkatkan pinjaman pemerintah.

Hal itu membuat Bank Sentral Inggris harus melakukan intervensi guna mencegah dana pensiun terseret dalam kekacauan kebijakan tersebut. Seorang anggota parlemen Partai Konservatif menyatakan bahwa kebijakan politik Liz Truss sebabkan kerusakan.

Baca Juga Presiden Joe Biden Sebut Kemungkinan Resesi Kecil

Saat situasi yang sulit, Liz Truss memecat Menteri Keuangan dari jabatannya, Kuasi Kwarteng pada 14 Oktober 2022. Lalu sang pengganti, Jeremy Hunt membatalkan seluruh kebijakan baru pendahulunya dan mengembalikan seperti semula.

Menurut oposisi Partai Konservatif tetap menilai pemerintah tidak bisa menanggulangi krisis, sehingga menimbulkan desakan mundur terhadap Liz Truss menguat. Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Suella Braverman mundur dari jabatannya.

Suella Braverman juga sempat memberikan kritik terhadap Liz Truss soal kebijakannya. Ia mengatakan bahwa keputusan dirinya mundur karena pelanggaran kode etik setelah menggunakan email pribadi untuk mengirim dokumen pemerintah.