poltara.com
  • Kategori Berita
    • Agregator Berita
    • Politik Nasional
    • Politik Dunia
  • Analisis
    • Analisis Berita
    • Analisis Pro Kontra
  • Pemilu 2024
    • PILPRES 2024
   Masuk
poltara.com poltara.com
  
  • Pengaturan Akun
  • Masuk
  • Kategori Berita
  • Politik Nasional
  • Politik Dunia
  • Analisis Berita poltara
  • Analisis Pro Kontra poltara
  • Pilpres 2024 poltara

PM Inggris Boris Johnson Mengundurkan Diri usai Menteri dan Pejabat Resign

Penulis: Rizky Fajar Ramadhan
Tanggal Terbit: Jumat, 08 Juli 2022
PM Inggris Boris Johnson Mengundurkan Diri usai Menteri dan Pejabat Resign

PM Inggris Boris Johnson./Instagram @borisjohnsonuk

Baru-baru ini terdapat 50 menteri dan stafnya yang resign atau mengundurkan diri dari pemerintahan Inggris. Hal tersebut karena terdapat beberapa menteri yang kecewa dengan Boris Johnson karena dianggap tidak serius dalam menjalankan pemerintahannya.

Desakan dari publik dan pejabat terkait menyebabkan PM Inggris Boris Johnson mengumumkan pada 7 Juli 2022 bahwa dirinya akan mengundurkan diri. Kendati demikian, dirinya akan tetap bertahan hingga pengganti dirinya terpilih.

Dikutip dari Kompas, hingga saat ini sebanyak 50 menteri dan stafnya mengundurkan diri. Melihat hal tersebut, anggota parlemen menyarankan PM Inggris harus segera mundur. 

Baca Juga PM Inggris Boris Johnson Dipaksa Mundur, 38 Menteri Telah Resign, Kenapa?

"Hari ini saya telah menunjuk kabinet untuk melayani, seperti yang saya akan lakukan, sampai pemimpin baru ada," kata Boris Johnson , dikutip dari Kompas [1], 8 Juni 2022.

Menurut Boris Johnson, setelah melakukan pengunduran diri, akan banyak pihak yang bersyukur, namun terdapat juga yang kecewa atas dirinya yang mengundurkan diri.

"Saya tahu bahwa akan ada banyak orang yang lega dan mungkin tidak sedikit yang juga akan kecewa. Dan saya ingin Anda tahu betapa sedihnya saya karena harus melepaskan pekerjaan terbaik di dunia. Tapi itu adalah jedanya," katanya.

Baca Juga Dubes Ukraina Wanti-wanti Presiden Jokowi Soal Tawaran Rusia, Ini Kata TB Hasanuddin

Terdapat beberapa pelanggaran yang dilakukan PM Inggris Boris Johnson, diantaranya adalah pelanggaran kebijakan lockdown saat pandemi Covid-19, renovasi kediaman mewahnya, dan penunjukan menteri yang diduga melakukan pelecehan seksual.

Selanjutnya, pihak terkait akan memilih PM Inggris yang baru untuk menggantikan posisi Boris Johnson. Diprediksi proses ini akan memakan waktu yang cukup lama, yakni berminggu-minggu atau hingga hitungan bulanan. Adapun rincian lanjutannya akan diumumkan pekan depan.




Bagikan:

 Berita Terbaru

  PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
  Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
  Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
  PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
  Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
  Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
  PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
  PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
  Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
Berlangganan Gratis

Jadilah yang paling ter up to date. Daftar dan dapatkan langganan gratis berita, data, dan insight politik terkini dari kami.

 

Anda dapat berhenti berlangganan kapanpun
PM Inggris Boris Johnson Mengundurkan Diri usai Menteri dan Pejabat Resign
Poltara Indonesia
Kworks Indonesia - Wisma Korindo Lantai 6 - Jalan MT. Haryono Kav. 62 Pancoran - Jakarta Selatan. 12780
(022) 2010606
insight@poltara.com

Informasi
Pedoman Media
Privasi
Syarat dan Ketentuan
Hubungi Kami
Jaringan
Hutara.id
Finatara.com

poltara.com poltara.com

© Poltara Indonesia 2022