![]() |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Bambang Pacul Perkirakan Jokowi Reshuffle Kabinet pada 2023./Tangkapan Layar pdiperjuangan.id
Bambang Wuryanto atau kerap disapa Bambang Pacul selaku Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDIP memperkirakan bahwa Presiden Jokowi akan merombak anggota kabinet atau melakukan reshuffle pada 2023 atau menjelang pelaksanaan pemilu 2024.
Adapun menurut Bambang Pacul, reshuffle yang diperkirakan dilakukan Presiden Jokowi pada 2023 memiliki alasan karena terdapat beberapa menteri yang sudah mulai fokus mempersiapkan dirinya sebagai kandidat calon presiden (capres) pada pemilu 2024 mendatang.
"Jadi perombakan ya sah-sah saja. Apalagi kan nanti di bulan September saya pastikan, sudah pasti ada paling tidak kan yang sudah declare kan Pak Prabowo. Kan enggak mungkin jadi Menhan (Menteri Pertahanan) lagi kan. September 2023," kata Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDI-P Bambang Wuryanto, dikutip dari Kompas [1].
Baca Juga NasDem Klaim Miliki Kesamaan Perspektif Soal Indonesia dengan PDIP
Tak hanya Prabowo Subianto, Bambang Pacul memperkirakan bahwa terdapat kemungkinan bahwa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekonomi), Airlangga Hartarto juga terkena reshuffle oleh Presiden Jokowi pada 2023 mendatang.
Airlangga Hartarto diperkirakan terkena reshuffle pada 2023 menatang, jika dirinya mendeklarasikan sebagai kandidat capres dalam kontestasi pemilu 2024 mendatang. "Iya dong (Airlangga di-reshuffle), apabila mendaftar (Pilpres)," tutur Ketua Komisi III DPR, Bambang Pacul.
Namun, Bambang Pacul sepenuhnya menyerahkan kebijakan perihal reshuffle kabinet kepada Presiden Jokowi karena selain memiliki hak prerogatif, presiden juga dianggap lebih memahami perihal perombakan kabinet ke depannya.
Baca Juga Mahfud MD dan Bambang Pacul Sempat Saling Sindir: Sudah Ketemu
"Beliau lebih paham pembantu-pembantunya. Beliau lebih paham pandangan ke depan. Kalau beliau melakukan (reshuffle) supaya bisa menjawab tantangan di depan, kemudian melakukan reshuffle ya dia punya kewenangan," pungkasnya.
Pada saat sebelumnya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa reshuffle kabinet masih memungkinkan untuk dilakukan kembali, hal tersebut menurutnya berdasar kepada kondisi perubahan dunia yang serba mendadak akhir-akhir ini, sehingga diperlukan kebijakan yang tepat.
"Kalau diperlukan (reshuffle) untuk kepentingan lebih baik, ya dilakukan. Meskipun tinggal sehari, kalau diperlukan, ya dilakukan," kata Presiden Jokowi dalam sesi wawancara khusus bersama Harian Kompas di Istana Merdeka pada 14 Agustus 2022.
Berita Terbaru |
![]() |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
![]() |
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
![]() |
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
![]() |
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
![]() |
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
![]() |
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|