PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Waketum Partai Golkar, Nurul Arifi yang Tanggapi Sindiran PDIP./Instagram @na_nurularifin
Terdapat sindiran dari Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang melontarkan sindiran terhadap parpol yang maju kontestasi terlalu dini. Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Nurul Arifin menilai hal tersebut wajar dan tidak menerobos aturan yang ada.
"Kita lihat beberapa partai memang telah mengusung capresnya. Saya pikir wajar-wajar saja, dalam hal ini tidak ada yang menyalahi aturan. Itu yang penting," kata Nurul, dikutip dari Detik [1], 29 Juli 2022.
Waketum Partai Golkar tersebut tidak mempersoalkannya selama apa yang dilakukan partai politik, tidak melanggar Undang-Undang. Pasalnya hingga saat ini, belum ada parpol yang menggelar deklarasi capres. "Jika tidak melanggar undang-undang, ya tidak apa-apa. Juga belum ada yang deklarasi sampai sekarang," ujarnya.
Baca Juga Pengamat Yakin KIB akan Usung Ketua Umum Partai
Tak hanya itu, Nurul Arifin beranggapan bahwa lebih bagus ketika masyarakat mengetahui para capres yang akan maju dalam kontestasi pilpres 2024 sejak dini, sehingga, publik akan menilai rekam jejak, kinerja, dan prestasi para kandidat capres 2024 mendatang.
"Bagi publik dengan mengetahui para capres yang akan maju di kontestasi Pilpres 2024 lebih dini, kami kira baik untuk publik mengenal rekam jejak prestasi dan kinerjanya juga kemampuan dalam mengatasi masalah baik di bidang ekonomi, politik dan sebagainya," kata dia.
Sebelumnya, Sekjen PDIP bicara ihwal isu capres dan cawapres ketika hadir dalam rapat pimpinan PDIP Sulsel di Makassar. Dalam kesempatan itu, dirinya menyindir bahwa terdapat parpol yang melakukan kontestasi jelang pemilu 2024 terlalu dini.
Baca Juga Koalisi Indonesia Bersatu Akan Adakan Pertemuan, Begini Analisis Beritanya
Kendati demikian, Hasto Kristiyanto menginstruksikan kepada seluruh kader PDIP agar lebih fokus dengan pendekatan dengan rakyat dan membantu permasalahan kehidupannya. "Jadi kekuatan kader PDI Perjuangan akan diukur dari bagaimana naiknya human development index, kualitas pendidikannya, pergerakan ekonomi rakyatnya, bagaimana kesehatannya," kata Hasto.
Adapun Sekjen PDIP menuturkan bahwa pendaftaran capres baru akan dimulai satu tahun mendatang. "Pendaftaran capres baru satu tahun dari sekarang. Masih banyak hal terjadi dalam 1 tahun itu. Maka kita memilih bergerak. Capres cawapres serahkan ke Ibu Mega dan beliau akan mempertimbangkan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia," tegas Hasto.
Perihal sindiran dari Hasto Kristiyanto, dirinya tidak menyebutkan partai mana yang dimaksud. "Bukan malah maju ke kontestasi itu terlalu cepat. Ada parpol yang begitu. Kalau kita, tenang saja. Buat kita yang penting kita konsolidasi dengan rakyat," katanya.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|