PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa./Tangkapan Layar YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa
Rakernas Partai Nasdem baru-baru ini telah diselenggarakan. Pada saat itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masuk dalam salah satu kandidat capres 2024 Partai Nasdem.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi memiliki harapan agar Jenderal Andika Perkasa tidak tergoda dengan manuver politik.
"Semoga Pak Jenderal Andika Perkasa tidak tergoda oleh manuver-manuver partai politik yang mengusulkan beliau," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi, dikutip dari Detik, 20 Juni 2022.
Achmad Baidowi berharap agar Jenderal TNI Andika Perkasa fokus dengan jabatannya saat ini, yakni Panglima TNI hingga jabatannya selesai.
Sehingga menurutnya, jika Andika Perkasa ingin menjadi capres, sebaiknya menunggu pensiun atau habis masa jabatannya.
Baca Juga Presiden Jokowi Tertawa Dengar Alumni Prakerja Sebut Usulan 'Seumur Hidup'
"Kami berharap Pak Andika tetap fokus menjadi Panglima TNI sampai nanti masa berlaku jabatannya habis, misalnya nanti karena pensiun. Jadi sebaiknya tidak tergoda Pak Andika," katanya.
Ketua DPP PPP itu tak mempermasalahkan penyebutan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai salah satu kandidat yang akan diusung Partai Nasdem karena memang haknya.
"Soal pengusungan haknya temen-temen partai NasDem ya, tinggal sekarang bagaimana Pak Andika tidak tergoda untuk melakukan politik praktis," ucapnya.
Perlu diketahui bahwa Partai Nasdem memiliki tiga figur politik yang akan disaring menjadi satu untuk diusung dalam kontestasi pilpres 2024.
Adapun nama figur politiknya adalah Anies Baswedan, Jenderal TNI Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo.
Baca Juga Jelang Pemilu 2024, Masih Terdapat Narasi Cebong-Kampret dan Politik Identitas
Partai Demokrat Respon Kabar Jenderal TNI Andika yang Masuk Bursa Capres Partai Nasdem
Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief menuturkan jika Jenderal aktif tak seharusnya masuk dalam politik elektoral.
"Sebaiknya jenderal aktif jangan dilibatkan dalam politik elektoral, kecuali pensiun seperti para jenderal lain yang sudah menempuh jalan sipil," katanya.
Tak hanya itu, Andi Arief menyentil sikap Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, karena memasukan nama Panglima TNI Andika Perkasa ke dalam bursa capres 2024.
"Bolehkan Pak Andika dipinang menjadi calon capres? Pasti boleh. Namun menggodanya berpolitik di saat menjadi Panglima TNI, saya tak mengerti maksud Pak Surya Paloh," tandasnya.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|