PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
KIB./Instagram @amanatnasional
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) belum dapat memastikan nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) usai kabar pemberhentian Suharso Monoarfa dari kursi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (Ketum PPP).
Dijelaskan oleh Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, pihaknya hanya berharap pemberhentian Suharso Monoarfa tidak mengganggu koalisi yang telah terbentuk, yakni bersama Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan PPP.
"PAN berharap agar dinamika internal PPP segera selesai. Dan kondisi ini semoga tidak berpengaruh signifikan terhadap eksistensi dan kekompakan KIB," kata Viva, dikutip dari CNN Indonesia [1], 6 September 2022.
Baca Juga Tiga Majelis PPP Klaim Suharso Monoarfa Dicopot dari Ketum
Terlebih lagi, Waketum PAN memastikan bahwa partainya tidak akan ikut campur perihal dinamika yang terjadi dalam internal PPP, menurutnya, hal tersebut sebagai fatsun atau tata krama dalam berpolitik. Ia mengatakan bahwa PAN dan PPP memiliki hubungan yang baik.
Pasalnya, PAN dan PPP memiliki visi dan misi yang sama setelah memutuskan untuk berkoalisi pada kontestasi pilpres 2024 lewat KIB. "PAN tidak akan ikut campur atas dinamika dan masalah rumah tangga di PPP, termasuk di partai politik lain. Sikap PAN untuk menjaga fatsun politik," katanya.
Baca Juga Koalisi Indonesia Bersatu akan Adakan Pertemuan, Begini Analisis Beritanya
Perlu diketahui bahwa pemberhentian Suharso Monoarfa dari jabatan Ketum PPP, diputuskan melalui Mahkamah Partai setelah menerima usulan dari tiga majelis PPP, diantaranya adalah Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, dan Majelis Pertimbangan.
Ketiga Pimpinan Majelis tersebut akhirnya mengeluarkan surat fatwa ketiga pada 30 Agustus 2022, usai dua surat sebelumnya yang diberikan kepada Suharso Monoarfa, tidak mendapat respon. Adapun isi surat ketiga tersebut meminta agar Suharso Monoarfa diberhentikan dari Ketum PPP.
Dalam Mukernas yang digelar di Serang, Banten pada Minggu 4 September 2022, 30 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) disebut telah menunjuk Muhammad Mardiono untuk menggantikan Suharso Monoarfa dari jabatannya.
"Mahkamah Partai melakukan rapat dan mengeluarkan Pendapat Mahkamah Partai, bahwa menyepakati usulan 3 Pimpinan Majelis untuk memberhentikan Saudara Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum DPP PPP masa bakti 2020-2025," kata Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP, Usman M Tokan, pada Minggu 4 September 2022 malam.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|