PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
NasDem Sebut Koalisi 10 November, PKS Belum Setuju?/Instagram @pk_sejahtera
Sebelumnya, terdapat usulan dari Partai NasDem bahwasanya koalisi antara NasDem dengan PKS dan Demokrat akan diselenggarakan pada 10 November atau bertepatan dengan hari pahlawan. Hal tersebut membuat Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid buka suara.
NasDem Sebut Koalisi 10 November, PKS Belum Setuju?
Menurut Jubir PKS, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS belum menyetujui usulan partai NasDem soal deklarasi koalisi bersama Demokrat dan NasDem pada 10 November mendatang. Hal tersebut menurutnya karena masih dalam pembahasan tim kecil dan belum tuntas.
Baca Juga Anies Baswedan Bertemu Petinggi PKS, Ada Netizen Gunakan Tagar Tenggelamkan NasDem
"Pembahasan di tim kecil belum tuntas. Kita tuntaskan dulu," kata Kholid [1].
Namun dirinya enggan menjelaskan lebih jauh perihal beberapa hal yang masih menjadi pembahasan dan belum disepakati tim kecil rencana koalisi NasDem, PKS, dan Demokrat. Terlebih lagi, dirinya mengatakan bahwa PKS harus melaporkan hasil kesepakatan tim kecil kepada Majelis Syuro.
"Tim yang tergabung di tim kecil tersebut akan melaporkan hasil pembahasan ke Majelis Syuro (pimpinan Salim Segaf Al-Jufri) untuk kemudian diambil keputusan," katanya.
Pada saat sebelumnya, NasDem mengusulkan agar rencana koalisi bersama PKS dan Demokrat dapat terlaksana pada 10 November mendatang. Dijelaskan Waketum NasDem, Ahmad Ali, jika koalisi tersebut terwujud, akan menjadi kado ulang tahun NasDem tepat sehari setelahnya.
Tak hanya itu, ia menyebutkan bahwa deklarasi tersebut berbarengan dengan pengumuman cawapres pendamping Anies Baswedan. Adapun DPP Partai Demokrat menyatakan bahwa pihaknya masih mempertimbangkan usulan soal koalisi tersebut.
Baca Juga AHY Siap jadi Cawapres Anies Baswedan, NasDem Condong ke Khofifah Indar Parawansa?
"Untuk rencana deklarasi di tanggal 10 November, merupakan usulan dari teman-teman Nasdem. Masih kami diskusikan di tim kecil dan di internal partai kami," kata Herzaky dalam keterangannya.
Menurutnya, rencana pembentukan Koalisi Perubahan bersama NasDem dan PKS, akan dibentuk dengan prinsip kesetaraan, sehingga dirinya menghormati setiap usulan yang diberikan oleh masing-masing partai yang selama ini komunikasinya terjalin.
"Setiap anggota bisa bebas berpendapat dan mengambil sikap masing-masing. Hanya, untuk apapun yang berkaitan dengan rencana koalisi, kami sepakati bersama," katanya.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|