![]() |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim Klaim Miliki 400 Anggota Tim Khusus./Instagram @nadiemmakarim
Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) menyatakan bahwa dirinya memiliki tim khusus yang beranggotakan sebanyak 400 anggota. Setiap pimpinan atau manajer tim memiliki posisi yang setara dengan direktur jenderal.
"Kami sekarang memiliki 400 orang product manager, software engineer, dan data scientist yang bekerja sebagai tim yang melekat untuk kementerian. Tim yang beranggotakan 400 orang, bukanlah vendor untuk kementerian. Setiap product manager dan ketua tim posisinya hampir setara dengan direktur jenderal yang beberapa di antaranya hadir di sini," ujar Nadiem dalam acara United Nations Transforming Education Summit di markas besar PBB, New York, Amerika Serikat seperti dikutip dari Instagram resminya @nadiemmakarim.
Baca Juga Fraksi PDIP Bentuk Dewan Kolonel Dorong Puan Maharani, Upaya Jegal Ganjar?
Ombudsman Tanggapi 400 Anggota Tim Khusus Nadiem Makarim
Anggota Ombudsman RI, Indraza Marzuki Rais menjelaskan bahwa seharusnya pimpinan Kementerian dan atau Lembaga bisa lebih memberdayakan ASN di lingkungannya, karena ASN telah dibayar oleh negara, sehingga bisa dimaksimalkan untuk melayani masyarakat.
"Itu bagian dari reformasi birokrasi. Jadi reformasi birokrasi itu bukan hanya dilihat kesejahteraan saja, tetapi bagaimana memberdayakan ASN di lembaga-lembaga pemerintah," ujarnya, dikutip dari Media Indonesia [1], 23 September 2022.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa pembentukan tim khusus di dalam Kementerian atau Lembaga, sudah sering dilakukan. Adapun tim bayangan tersebut dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu. Tim khusus yang telah dibentuk menurutnya bukan hal yang menyalahi aturan.
Baca Juga Gubernur Papua Lukas Enembe Tersangka Kasus Dugaan Korupsi, KPK Tawarkan SP3
Selama prosedur, tujua, kinerja, dan hasilnya jelas, hal tersebut tidak melanggar ketentuan yang ada. Namun, tim khusus hadir bukan untuk menggantikan posisi pejabat atau ASN, melainkan hanya untuk mengejar tujuan dalam jangka waktu yang pendek.
"Tapi balik lagi, kalau pengalaman saya beberapa kali melihat banyak tim-tim sebetulnya dibentuk gak efektif sih dan gak jelas maksudnya apa," imbuhnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa dalam pembentukan tim khusus, harus sesuai kebutuhan. "Misalnya satu lembaga yang lemah di bidang IT dan perlu membangun tim IT khusus itu bisa aja. Dan mungkin itu juga proyek yang tidak long term, cuma sort term doang itu bisa dilakukan," ujarnya.
Berita Terbaru |
![]() |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
![]() |
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
![]() |
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
![]() |
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
![]() |
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
![]() |
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|