Muncul Dugaan KIB Akan Usung Ganjar Pranowo, Arsul Sani: Itu kan Imajinasi

Terdapat dugaan beberapa pihak bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan mengusung Ganjar Pranowo pada pilpres 2024 mendatang. Namun menurut Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani bahwa hal tersebut hanya opini yang dibangun.

"Ya itu kan imajinasi yang dikembangkan oleh yang di luar KIB, bahwa KIB itu dibentuk untuk sebagai kendaraan cadangan, sekoci, itu sekali lagi buat kami hanya imajinasi yang dikembangkan," kata Arsul Sani, dikutip dari CNN Indonesia [1], 30 Juni 2022.

Menurutnya, saat ini, KIB yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP, masih fokus dengan figur politik di tubuh internal partai. Dirinya melihat jika Airlangga Hartarto berpeluang untuk menjadi capres, namun tak menutup kemungkinan terdapat beberapa calon lain dari masing-masing partai.

Baca Juga Pengamat Politik Duga Koalisi Indonesia Bersatu akan Usung Capres Non Partai: Mungkin Prabowo

"Kalau KIB jelas, prioritas pertama adalah dari dalam, kita exercise semua peluang-peluang. Jadi jangan dilihat pak Airlangga saat ini, kita kan belum tahu nanti misalnya ke depan akan seperti apa," ujarnya.

Kendati demikian, Arsul Sani menjelaskan bahwa hingga saat ini, KIB belum ada pembicaraan mengenai bakal calon presiden. KIB hingga saat ini masih tahap penjajakan dan sinkronisasi visi misi.

"Kami memang belum secara spesifik mulai bicara orang, tentu kalau sekadar nyebut-nyebut ya boleh-boleh saja, itu pilihan juga," katanya.

Baca Juga Anies Baswedan Cabut Izin Operasional Holywings, Ada Pelanggaran Ditemukan

Sebelumnya, terdapat pihak yang menduga bahwa KIB merupakan sarana untuk Ganjar Pranowo maju dalam kontestasi pilpres 2024, hal tersebut muncul karena elektabilitas Ganjar yang tinggi dalam beberapa survei bakal calon pilpres 2024.

Menurut Suharso Monoarfa selaku Ketua Umum PPP, dirinya menuturkan jika KIB tidak menutup kemungkinan akan mengusung sosok di luar koalisi. Yang terpenting menurutnya, sosok yang diusung oleh KIB memiliki rekam jejak digital yang bersih dan diterima oleh mayoritas masyarakat di Indonesia.