Mendag Zulkifli Hasan Kampanyekan Anak saat Bagikan Minyak Goreng, Ditegur Jokowi

Beredar video di media sosial yang memperlihatkan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membagikan minyak goreng kepada warga di Lampung, namun dalam tayangannya, Mendag Zulkifli Hasan meminta masyarakat untuk memilih anaknya, Futri Zulya Savitri yang akan maju sebagai calon anggota DPR RI daerah pemilihan Lampung I.

Menteri Perdagangan yang mengkampanyekan anaknya kepada warga Lampung, direspon oleh Presiden Jokowi, menurutnya, seluruh menteri harus fokus bekerja. Khususnya untuk Mendag, Jokowi berpesan agar menjalankan tugas sesuai yang telah diberikan, yakni menurunkan harga minyak goreng.

Baca Juga Fahri Hamzah Tantang Debat Terbuka dengan MK, Gelora akan Gugat UU Pemilu Lagi

"Saya minta semua menteri fokus bekerja. Kalau Menteri Perdagangan ya urus yang paling penting seperti yang saya tugaskan kemarin bagaimana menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp14 ribu atau di bawah Rp14 ribu. Paling penting itu, tugas dari saya itu," kata Presiden Jokowi, dikutip dari Antara [1], 13 Juli 2022.

Saat Presiden Jokowi mengunjungi salah satu pasar di Subang, dirinya menjelaskan perihal tujuannya untuk mengecek minyak goreng, khususnya minyak goreng curah agar harga maksimalnya berada di angka Rp14 ribu.

"Jadi ke pasar-pasar dalam rangka mengecek, saya pun sama mengecek minyak goreng. Utamanya ini yang kita cek itu minyak curah lho ya. Jangan sekali-sekali lari ke minyak kemasan yang premium, yang kita cek adalah minyak goreng curah agar harganya di angka Rp14 ribu atau di bawahnya," pungkasnya.

Baca Juga Moeldoko Sarankan Masyarakat Pakai Kendaraan Listrik: BBM Naik Siapa Takut?

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menginstruksikan para menteri agar fokus, khususnya menteri yang bertugas dalam urusan energi dan pangan.

"Semuanya harus fokus bekerja utamanya yang berkaitan dengan energi dan pangan, ini penting. Ini saya urus terus urusan yang berkaitan dengan BBM, urusan yang berkaitan dengan energi itu misalnya batu bara semuanya karena dunia terdisrupsi di energi dan pangan sehingga kita harus konsentrasi dan jangan sampai kita terpeleset di dua bidang ini," ungkapnya.