PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Mahfud MD Ungkap Tragedi Kanjuruhan Faktanya Lebih Mengerikan./Instagram @mohmahfudmd
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengungkapkan hasil laporan investigasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Stadion Kanjuruhan ke Presiden Jokowi pada Jumat kemarin.
Mahfud MD Ungkap Tragedi Kanjuruhan Faktanya Lebih Mengerikan
Dirinya mengatakan bahwa fakta temuan TGIPF perihal korban jiwa di Kanjuruhan, jauh lebih mengerikan dari informasi yang sebelumnya beredar. "Fakta kami temukan korban yang jatuh itu, proses jatuhnya korban jauh lebih mengerikan yang beredar di medsos dan TV," katanya [1].
TGIPF mendapatkan fakta tragedi Kanjuruhan yang lebih mengerikan menurut Mahfud MD, diperoleh dari 32 CCTV yang dimiliki pihak kepolisian. Ia juga menggambarkan suasana kengerian pada saat tragedi di Kanjuruhan tersebut berlangsung.
Baca Juga Tragedi Kanjuruhan Menelan Korban 125 Jiwa saat Arema FC vs Persebaya, Mahfud MD Buat TGIPF
"Jadi itu lebih mengerikan dari semprot mati. Ada yang gandengan, yang terinjak-terinjak mati. Ada yang beri bantuan pernafasan itu karena satunya enggak bisa bernafas. Kena semprot juga mati," kata Mahfud.
Pada saat sebelumnya, Mahfud MD mengatakan bahwa tugas TGIPF telah selesai hingga Kamis 13 Oktober 2022 silam. Adapun Presiden Jokowi sempat menanyakan hasil temuan TGIPF soal tragedi Kanjuruhan saat pertemuan dengannya di Istana Negara, Rabu 12 Oktober 2022.
"Beliau sangat serius masalah kasus tragedi Kanjuruhan sepak bola di Malang. 'Bagaimana hasil temuan TGIPF? Saya menunggu', kata presiden, karena akan segera menentukan langkah-langkah bersama FIFA yang akan berkunjung ke sini pekan depan tim pendahuluannya," kata Mahfud MD.
Baca Juga Penjual Dawet di Kanjuruhan yang Diduga Sebar Hoax Adalah Kader PSI
Tragedi Kanjuruhan membuat FIFA akan mengunjungi Indonesia pada 18 Oktober 2022 mendatang untuk mengulas secara keseluruhan perihal tata kelola sepak bola di Indonesia. Kedatangan FIFA juga berkaitan dengan komunikasi pemerintah dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Diketahui awal mula tragedi Kanjuruhan tersebut terjadi ketika laga Arema FC dengan Persebaya. Usai pertandingan tersebut, suporter Arema turun ke area lapang untuk mencari pemain dan ofisial dalam rangka menyemangati.
Namun hal tersebut direspon aparat keamanan dengan menembakkan gas air mata ke arah lapangan dan tribun hingga para suporter panik sehingga berlarian dan berdesakan menuju pintu keluar yang terbatas hingga menyebabkan korban jiwa lebih dari 120 orang.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|