Mahfud MD Ungkap Tersangka Tragedi Kanjuruhan Bisa Bertambah

Diketahui bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa terdapat enam tersangka dalam peristiwa tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim). Mulai dari Direktur Utama (Dirut) PT LIB hingga beberapa komandan kepolisian.

Mahfud MD Ungkap Tersangka Tragedi Kanjuruhan Bisa Bertambah

Terkait dengan hal tersebut, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) yang juga memimpin Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan menyatakan bahwa terdapat kemungkinan tersangka masih akan bertambah.

Baca Juga Tragedi Kanjuruhan Menelan Korban 125 Jiwa saat Arema FC vs Persebaya, Mahfud MD Buat TGIPF

"Tim dari pemerintah akan mencari penyebab-penyebab lain dan mungkin bisa saja dari temuan itu sebenarnya masih ada masalah atau pihak lain atau orang lain yang harus ditindak," kata Mahfud pada 6 Oktober 2022 [1].

Dalam kasus ini, Mahfud MD mengapresiasi kinerja kepolisian yang telah menetapkan enam orang tersangka dalam tragedi Kanjuruhan. Tak hanya itu, internal Polri juga mencopot sepuluh orang yang diduga bertanggung jawab atas tragedi tersebut.

Salah satu anggota TGIPF Akmal Marhali menyatakan bahwa pihaknya akan terus mencari akar masalah dalam tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 silam. Nantinya TGIPF akan menggali keterangan dari saksi, korban selamat, dan keluarga korban.

Baca Juga Kapolri Umumkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Termasuk Dirut PT LIB

TGIPF juga saat ini membuka saluran langsung (hotline) untuk para pihak yang ingin memberikan keterangan kepada tim gabungan yang terdiri dari unsur pemerintah, akademisi, hingga insan sepak bola. "Tim investigasi juga buka hotline di (nomor telepon) 082135869256," kata dia.

"Jadi dari hotline ini kita berharap seandainya ada yang tak bisa bicara dengan tatap muka, atau kita tidak bisa menjangkau mereka di sana... atau mungkin ada yang luput dari tim investigasi, bisa disampaikan," imbuhnya.

Diketahui bahwa peristiwa tragedi Kanjuruhan, menyita perhatian dunia internasional, bahkan terdapat jurnalis yang telah membuat analisa perihal penyebab terjadinya korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan tersebut yang menelan korban jiwa 131 orang.

Kendati demikian, diduga korban berjatuhan setelah aparat keamanan menembakkan gas air mata ke tribun, sehingga penonton berdesakan saat berusaha keluar stadion. "Dari gelar perkara dan alat bukti maka ditetapkan 6 tersangka," kata Kapolri Sigit.