poltara.com
  • Kategori Berita
    • Agregator Berita
    • Politik Nasional
    • Politik Dunia
  • Analisis
    • Analisis Berita
    • Analisis Pro Kontra
  • Pemilu 2024
    • PILPRES 2024
   Masuk
poltara.com poltara.com
  
  • Pengaturan Akun
  • Masuk
  • Kategori Berita
  • Politik Nasional
  • Politik Dunia
  • Analisis Berita poltara
  • Analisis Pro Kontra poltara
  • Pilpres 2024 poltara

Mahfud MD Sebut Kecurangan Pemilu Terjadi Saat Era SBY

Penulis: Kovaleps Hero
Tanggal Terbit: Jumat, 23 September 2022
Mahfud MD Sebut Kecurangan Pemilu Terjadi Saat Era SBY

Mahfud MD Sebut Kecurangan Pemilu Terjadi Era SBY./Instagram @mohmahfudmd

Sebelumnya, mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa ada upaya kecurangan dalam Pemilu 2024. Menurut Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD menjelaskan bahwa pemilu pasti diwarnai kecurangan.

"Ada atau tidak ada tudingan dari Pak SBY, Pemilu pasti diwarnai kecurangan," kata Mahfud MD, dikutip dari Detik [1], 23 September 2022.

Baca Juga SBY Menduga Pilpres 2024 Tidak Adil dan Tidak Jujur, Disindir PDIP

Tak hanya itu, Mahfud MD juga menyampaikan bahwa kecurangan terkait pemilu, banyak terjadi ketika Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai Presiden RI. Adapun kecurangan yang terjadi menurutnya bukan berasal dari pemerintah, namun terjadi antar sesama pendukung.

"Pada zaman Pak SBY juga banyak kecurangan. Sebagai hakim MK ketika itu saya tahu itu. Tapi kecurangan yang terjadi bukan kecurangan yang dilakukan pemerintah terhadap parpol, melainkan kecurangan antar pendukung parpol sebagai kontestan pemilu," tuturnya.

Hal tersebut menurut Mahfud MD dibuktikan pada saat dirinya masih menjabat menjadi hakim Mahkamah Konstitusi (MK), terdapat pihak yang melaporkan terkait kasus kecurangan pemilu kepada Mahkamah Konstitusi.

Baca Juga Anies Baswedan Dipanggil KPK Soal Formula E, Ada Netizen Duga Upaya Penjegalan Politik

"Lah, buktinya mereka menggugat ke MK atas hasil perolehan suara yang diperoleh partai lain. Bahkan ada juga yang menggugat karena merasa dicurangi oleh sesama anggota partai. Jadi beda dengan zaman Orde Baru, dulu curangnya vertikal dilakukan oleh penguasa, sekarang curangnya horizontal terjadi antar kelompok rakyat yang sama-sama ikut pemilu," imbuhnya.

Diketahui bahwa SBY menyampaikan perihal dugaan tindakan tidak jujur dan tidak adil pada Pemilu 2024 saat ia melakukan pidato dalam acara Rapimnas Partai Demokrat. Dalam kesempatan itu, ia memprediksi bahwa Pilpres 2024 hanya akan diikuti oleh dua pasangan calon.

"Para kader mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024, saya mendengar mengetahui bahwa ada tanda-tanda pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," kata SBY.


SBY Demokrat Mahfud MD Pemilu 2024 Capres pilpres

Bagikan:

 Berita Terbaru

  PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
  Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
  Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
  PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
  Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
  Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
  PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
  PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
  Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
Berlangganan Gratis

Jadilah yang paling ter up to date. Daftar dan dapatkan langganan gratis berita, data, dan insight politik terkini dari kami.

 

Anda dapat berhenti berlangganan kapanpun
Mahfud MD Sebut Kecurangan Pemilu Terjadi Saat Era SBY
Poltara Indonesia
Kworks Indonesia - Wisma Korindo Lantai 6 - Jalan MT. Haryono Kav. 62 Pancoran - Jakarta Selatan. 12780
(022) 2010606
insight@poltara.com

Informasi
Pedoman Media
Privasi
Syarat dan Ketentuan
Hubungi Kami
Jaringan
Hutara.id
Finatara.com

poltara.com poltara.com

© Poltara Indonesia 2022