Mahfud MD dan Amien Rais Saling Bantah Soal Kasus KM 50

Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam RI) menjawab bantahan dari Ketua Dewan Syuro Partai Ummat, Amien Rais perihal kasus penembakan enam laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Amien Rais pada awalnya melakukan protes terhadap Mahfud MD karena pernyataannya yang menganggap institusi TNI atau Polri tidak terlibat dalam kasus KM 50 ini tidak dikutip secara lengkap dan setengah-setengah. Lalu Mahfud MD kembali membantah pernyataan Amien Rais.

Menko Polhukam menyebutkan bahwa Amien Rais sempat mengatakan bila TNI atau Polri tidak terlibat dalam kasus KM 50 saat peluncuran Buku Putih yang disusun oleh Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) pada 7 Juli 2021 silam.

Baca Juga Rakernas PAN, Zulkifli Hasan Singgung 9 Nama Rekomendasi Capres 2024

Perlu diketahui bahwa TP3 merupakan tim independen dari kalangan masyarakat sipil yang dibentuk guna menginvestigasi kasus KM 50. Lalu TP3 menerbitkan Buku Putih yang di dalamnya berisikan data dan fakta soal pembunuhan enam laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

"Mohon maaf, Pak Amien. Bahwa Pak Amien sendiri yang bilang "TNI/Polri tidak terlibat Kasus KM 50". Itu bukan kutipan sepotong, itu intinya. Pak Amien mengatakan itu tanggal 7 Juli 2021, saat "Peluncuran Buku Putih" yang dibuat oleh TP3. Itu dimuat oleh berbagai media massa dengan isi yang sama," cuit Mahfud dalam akun Twitternya @mohmahfudmd.
 

Mahfud MD juga menceritakan saat Amien Rais dan jajaran TP3 sempat ke Istana Negara menemui Presiden Jokowi pada 9 Maret 2021. Saat itu menurut Mahfud MD, Amien Rais berbicara tanpa naskah di depan Presiden Jokowi soal kasus KM 50.

Ketika pertemuan tersebut, Mahfud MD menjelaskan bahwa Presiden Jokowi sempat meminta kepada Amien Rais dan TP3 untuk menyerahkan bukti kepadanya perihal temuan dalam kasus KM 50 tersebut. Lalu Amien Rais pada saat itu mengatakan akan membuat Buku Putih terlebih dahulu.

"Kata Presiden, kami ikut temuan Komnas HAM, kalau TP3 punya bukti berikan ke kita. TP3 bilang akan membuat Buku Putih dulu. Ketika 7 Juli 2021 Buku Putih diumumkan, Pak Amien bilang TNI/POLRI tak terlibat," kata Mahfud MD.

Baca Juga Rakernas PAN, Puan Maharani jadi Sorotan Warganet

Tak hanya itu, Mahfud MD juga membantah klarifikasi Amien Rais yang menyebutkan telah memberikan Buku Putih ke Presiden jokowi pada pertemuan di Istana Negara, 9 Maret 2021 silam, namun Mahfud MD mengatakan bahwa saat itu Amien Rais tak membawa secuil kertas.

"Di dalam klarifikasinya Pak Amien salah lagi. Bilangnya 8 Maret 2021 datang ke istana bersama Abdullah Hehamahua dan lain-lain untuk menyerahkan buku. Itu, salah ingat, Pak Amien. Saya hadir di situ, Pak Amien dkk tak membawa secuil kertas pun, apalagi Buku Putih. Tak ada itu. Begini faktanya," kata dia.

Pada saat sebelumnya, Menko Polhukam RI menjelaskan bahwasanya kasus penembakan Laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 adalah tindak pidana biasa. Mahfud MD juga menerangkan bahwa kasus tersebut sudah dibawa ke pengadilan.

"Kata Pak Amien Rais saat menyambut buku putih TP4, kasus KM 50 clear tak melibatkan TNI/Polri. Kasusnya sudah dibawa ke pengadilan sesuai temuan Komnas HAM bahwa itu pidana biasa," kata Mahfud dalam akun Twitternya @mohmahfudmd, pada Minggu 28 Agustus 2022.