Koalisi Partai Demokrat-PKB-PKS Akan Terbentuk?

Tersiar kabar bahwasanya Partai Demokrat, PKB, dan PKS akan melakukan kesepakatan bersama dalam koalisi pilpres 2024.

Adapun menurut salah satu kader partai yang dikutip dari CNN Indonesia, ketiga partai tersebut telah menjalin komunikasi dalam beberapa waktu belakangan.

Menurut salah satu sumber tersebut, koalisi Partai Demokrat, PKB, dan PKS sudah tinggal menunggu waktu yang pas untuk pengumuman deklarasi.

"Sudah tinggal jalan sebenarnya, " katanya, dikutip pada 17 Juni 2022.

Kendati demikian, sumber tersebut belum menjelaskan terkait nama koalisi antara Partai Demokrat, PKB, dan PKS.

Baca Juga Reshuffle Kampanye, Zulkifli Hasan Pernah Dukung Penundaan Pemilu

Dijelaskan oleh Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menjelaskan perihal kerja sama politik antara ketiga partai tersebut.

“Iya, pacaran, pengumuman pacaran. Publik supaya tahu dan menilai, ” ucapnya.

Menurutnya, terdapat komunikasi terkait menyamakan visi dalam aspek menghadapi pemilu 2024 yang akan datang.

“Proses saling bertukar pikiran dan simpati menyamakan visi menghadapi pemilu 2024,” katanya.

Menurut Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi, bahwa dirinya tak mengiyakan terkait koalisi, namun tidak membantah jika ketiga partai tersebut sedang ada komunikasi.

“Tunggu saja coming soon apa yang terjadi,” sebutnya.

Terkait dengan kabar koalisi Partai Demokrat, PKB, dan PKS, Kamhar Lakumani selaku Deputi Bappilu DPP Demokrat menjelaskan akan berikan informasi setelah rapat Bappilu.

Baca Juga Koalisi Indonesia Bersatu akan Adakan Pertemuan, Begini Analisis Beritanya

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, koalisi antara Partai Demokrat, PKB, dan PKS, sudah mencukupi ambang batas pencapresan yang ada, berdasarkan kursi di DPR RI.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat memiliki elektabilitas yang tinggi dibandingkan dengan kader PKB dan PKS.

Nama AHY sering kali masuk ke dalam 10 besar tokoh politik yang memiliki elektabilitas tinggi berdasarkan survei-survei politik.

Menurut survei Median, elektabilitas AHY berada di bawah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo, yakni di urutan keempat dengan persentase sebesar 5,1 persen.

Jika berdasarkan survei Poltracking Indonesia, posisi AHY juga berada di posisi keempat setelah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.