KIB akan Libatkan Presiden Jokowi dalam Keputusan Capres?

Kabar mengenai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) akan meminta pertimbangan Presiden Jokowi soal calon presiden (capres) 2024, dikonfirmasi petinggi Partai Golkar.

KIB akan Libatkan Presiden Jokowi dalam Keputusan Capres?

Hal tersebut dijelaskan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia bahwasanya itu dilakukan karena salah satu visi KIB adalah melanjutkan program-program pemerintahan Jokowi, sehingga melibatkan Presiden Jokowi dalam capres 2024.

"Kemudian disampaikan KIB ini visinya adalah melanjutkan apa yang sudah ditorehkan Pak Jokowi. Tentu komunikasi akhir pada saat pengambilan keputusan (capres) itu juga akan melibatkan Pak Jokowi," papar Doli [1].

Baca Juga Koalisi Indonesia Bersatu akan Adakan Pertemuan, Begini Analisis Beritanya

Dirinya juga meyakini bahwa Presiden Jokowi akan mendukung Partai Golkar hingga Pemilu 2024 mendatang, meskipun dalam keputusan capresnya, harus dikomunikasikan dengan mitra koalisi, yakni PPP dan PAN.

"KIB ini parpol dalam koalisi pemerintahan, dan salah satu visi KIB ini ingin meneruskan prestasi-prestasi yang sudah ditorehkan Pak Jokowi. Jadi kita punya kepentingan estafet pemerintahan ini dengan program-program yang selama ini berjalan," jelas Doli.

Adapun hal tersebut menurutnya ditunjukkan dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan eks Ketum PPP Suharso Monoarfa yang saat ini menjadi bagian dari menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga Jokowi Sebut Jangan Sembrono Pilih Capres, NasDem Adakan Pertemuan

Namun, dirinya enggan KIB disebut sebut koalisi sekoci untuk Ganjar Pranowo sebagai capres 2024, sebagaimana kabar yang telah beredar hingga saat ini. Pasalnya, KIB menurut Doli merupakan koalisi yang mandiri.

"Saya kira Pak Jokowi akan menghormati (keputusan KIB). Yang kedua tentu keputusan yang diambil oleh Golkar tentu sekarang dengan KIB dan karena memang Golkar, PAN, PPP bagian dari koalisi pemerintahan," tegas Doli.

Pada saat sebelumnya, Presiden Jokowi memuji Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai pemimpin yang memiliki jam terbang partai. Jokowi mengatakan jika sosok Airlangga sangat dibutuhkan Indonesia untuk hadapi kondisi ekonomi global saat ini.

"Pemimpin ke depan ini harus kita pilih yang memiliki jam terbang yang tinggi, salah satu yang saya lihat Bapak Airlangga Hartarto," kata Jokowi.