Ketua DPR Puan Maharani Jelaskan Soal Wacana Harga BBM Naik

Wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sudah tersebar di media sosial. Dalam hal ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Puan Maharani menjelaskan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum menerima usulan dari pemerintah soal kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Yang pasti belum ada usulan dari pemerintah untuk kenaikan BBM di DPR," ungkap Puan saat menemui awak media di pelataran Gelora Bung Karno, dikutip dari Kabar24, 21 Agustus 2022.

Baca Juga DPR Minta Pemerintah Cari Solusi Harga Tiket Pesawat yang Mahal

Kendati demikian, Puan Maharani menuturkan bahwa pihak yang memiliki otoritas untuk memutuskan kenaikan harga BBM bersubsidi, merupakan kewenangan dari pemerintah atau eksekutif, bukan wewenang dari DPR RI. Namun dirinya juga menjelaskan bahwa pemerintah manfaatkan APBN dengan baik.

Adapun menurutnya soal pemerintah yang akan memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan cermat, tertuang dalam pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat penyampaian RUU tentang APBN tahun anggaran 2023 ke DPR pada 16 Agustus 2022.

"Pidato tanggal 16 (Agustus) lalu disampaikan, pemerintah siap menggunakan APBN secara efektif, efisien, dan memprioritaskan kepentingan masyarakat," ujar Puan Maharani.

Baca Juga Wacana Pertalite Naik Mencuat, Ketua MPR Singgung Inflasi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan pada saat sebelumnya, menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang menyusun skema penyesuaian perihal harga BBM bersubsidi untuk mengurangi beban subsidi dalam APBN.

“Pemerintah masih menghitung beberapa skenario penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat. Langkah yang disimulasikan termasuk skenario pembatasan volume," kata Luhut Binsar Pandjaitan pada 21 Agustus 2022.

Tak hanya itu, harga keekonomian dan harga jual pertalite dan solar saat ini semakin meningkat. Hal tersebut terjadi karena harga minyak dunia yang tinggi, terlebih lagi saat ini harga BBM di Indonesia relatif lebih murah dibandingkan dengan mayoritas negara di dunia.

Namun, Luhut Binsar Panjaitan mengemukakan bahwasanya pemerintah akan memastikan jika pemerintah akan memperhitungkan rencana kenaikan BBM dengan prinsip kehati-hatian. “Yang perlu diingat, keputusan akhir tetap di tangan Presiden," jelasnya.