PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Tito Karnavian yang Sebut Kampanye 2024 hanya 75 Hari./ Instagram @titokarnavian
Rencana masa kampanye untuk pemilihan umum (pemilu 2024) akan berlangsung selama 75 hari, sebelumnya direncanakan 90 hari.
Tito Karnavian selaku Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menjelaskan jika hal tersebut ditujukan agar adanya penghematan anggaran.
"Nah dari teman-teman DPR yang mengajukan lebih pendek lagi saya mendengar nanti kita dengar sama-sama bahwa KPU yang tadinya setuju 6 bulan waktu rapat yang terakhir saya dengar sudah menyetujui usulan dari DPR Komisi II khususnya 75 hari dari sisi pemerintah semakin pendek makin baik," kata Tito Karnavian, dikutip dari CNN Indonesia, 8 Juni 2022.
Tak hanya itu, kampanye pemilu 2024 yang berpotensi adanya keterbelahan di masyarakat, menjadi pertimbangan dipotongnya masa kampanye.
Baca Juga Koalisi Indonesia Bersatu akan Adakan Pertemuan, Begini Analisis Beritanya
"Kami harapkan anggaran juga berkurang dan potensi keterbelahan rakyat tidak terlalu lama 75 hari," ucapnya.
Terkait dengan anggaran pemilu 2024, menurut Tito Karnavian, perlu dijabarkan dan dirasionalisasi.
"Misalnya, perlu ada pembangunan infrastruktur kantor KPU bagi yang belum kan mahal. Kalau kita tidak ada pandemi, ini ada pandemi disrupsi lagi ketidakpastian," katanya.
Kampanye Pemilu 2024 hanya 75 Hari, Fahri Hamzah Merasa Kurang.
Mantan Wakil Ketua DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gelora, berikan tanggapannya terkait masa kampanye pemilu 2024 yang hanya 75 hari.
Menurutnya, masa kampanye seharusnya diberlakukan selama satu tahun, agar maksimal dan menjangkau para calon pemilih.
“Sedikit (75 hari). Harusnya setahun itu, biar keliling, kita pengen tahu orang ini siapa, (masa) orang enggak jelas mau jadi presiden, ya kan?” kata Fahri Hamzah.
Baca Juga Anies-Puan Dirasa Cocok Maju Pilpres 2024, Ini Kata Pengamat
Masa kampanye menurut Fahri harus ideal, karena pada saat itu, momen pertarungan gagasan antar kandidat menurutnya harus terjadi dengan waktu yang lama.
"Harusnya tuh debatnya yang panjang, negara kasih frekuensi kepada orang (berdebat)," ucapnya.
Namun menurutnya saat ini, tidak terlihat pergerakan dari para calon kandidat, tiba-tiba namanya tercantum dalam kotak suara.
"(Saat) ini enggak, diam-diam tiba-tiba sudah ada namanya di kotak suara," katanya.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|