![]() |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Presiden Jokowi Soal Isu jadi Cawapres pada 2024./Instagram @jokowi
Presiden Jokowi belum lama ini menjelaskan perihal wacana dirinya yang bisa maju kembali menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada pilpres 2024. Kendati demikian, Presiden Jokowi mempertanyakan siapa yang menyebarkan isu tersebut.
"Ini yang menyampaikan bukan saya lho ya, urusan 3 periode sudah saya jawab, begitu sudah saya jawab muncul lagi yang namanya perpanjangan, juga sudah saya jawab," kata Jokowi, dikutip dari Detik [1].
Dirinya merasa heran sekaligus mempertanyakan perihal pihak yang menyampaikan bahwa ia akan kembali mengikuti ajang pemilihan presiden (pilpres) pada 2024 sebagai cawapres. "Ini muncul lagi jadi wapres, itu dari siapa?" tanya dia.
Kendati demikian, Presiden Jokowi enggan menjawab perihal wacana dirinya yang diisukan kembali maju menjadi cawapres, pasalnya isu tersebut menurutnya tidak datang darinya. "Kalau dari saya, saya terangkan. Kalau nggak dari saya, saya ndak mau nerangin. Itu saja," tegas Jokowi.
Baca Juga Presiden Dua Periode Maju jadi Cawapres? Ini Kata KPU
Awal Mula Isu Jokowi jadi Cawapres pada 2024
Diketahui bahwa sebelumnya isu wacana Presiden Jokowi bisa maju kembali dalam kontestasi pilpres 2024 menjadi cawapres telah beredar, bahkan dirumorkan akan menjadi cawapres mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Awal mulanya wacana Jokowi bisa kembali maju dalam kontestasi pilpres 2024 menjadi cawapres, berawal dari pernyataan Jubir Mahkamah Konstitusi (MK), Fajar Laksono. Dirinya mengatakan bahwa presiden dua periode bisa menjadi cawapres.
Lalu pihak MK melakukan klarifikasi, menurut MK, pernyataan tersebut merupakan pernyataan pribadi Fajar Laksono, tidak mewakil MK."Pernyataan mengenai isu dimaksud bukan merupakan pernyataan resmi dan tidak berkaitan dengan pelaksanaan kewenangan Mahkamah Konstitusi RI."
Baca Juga Megawati Soal Harga BBM Naik, Singgung Kondisi Lebih Sulit
Kendati demikian, MK menjelaskan bahwa respon jawaban yang disampaikan dalam diskusi informal saat menjawab pertanyaan pewarta yang bertanya melalui WhatsApp, bukan dalam forum resmi, doorstop, apalagi dalam ruang yang fokus membahas hal itu.
"Di samping menjabat sebagai Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri, serta menjalankan fungsi kejurubicaraan, Fajar Laksono merupakan pengajar/akademisi. Oleh karena itu, dalam beberapa kesempatan selama ini membuka ruang bagi wartawan yang ingin, baik bertemu secara langsung di ruang kerja, melalui chat WA, atau sambungan telepon, guna mendiskusikan isu-isu publik aktual, sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kode etik. Umumnya, wartawan ingin mendapatkan tambahan informasi, pemahaman, atau perspektif berbeda guna memperkaya sudut pandang, tidak untuk keperluan pemberitaan," ujarnya.
Berita Terbaru |
![]() |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
![]() |
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
![]() |
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
![]() |
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
![]() |
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
![]() |
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|