Jokowi Soal Deklarasi Anies Baswedan Capres NasDem

Presiden Jokowi tidak mau mengomentari langkah Partai NasDem yang mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres 2024) yang akan datang.

Menurutnya, saat ini masih dalam suasana duka. "Saya tidak, saya tidak, saya tidak ingin berkomentar. Karena posisinya masih kita dalam suasana duka," kata Jokowi saat kunjungan ke Batang, Jawa Tengah, Senin 3 Oktober 2022 [1].

Namun, Presiden Jokowi tak spesifik sedang berduka dalam kasus yang mana. Sebagaimana diketahui bahwa 1 Oktober 2022 telah terjadi kerusuhan suporter di Kanjuruhan saat laga Arema FC melawan Persebaya yang memakan korban meninggal dunia lebih dari 120 orang.

Baca Juga Tragedi Kanjuruhan Menelan Korban 125 Jiwa saat Arema FC vs Persebaya, Mahfud MD Buat TGIPF

Partai NasDem Resmi Usung Anies Baswedan Capres 2024

Diketahui bahwa Partai NasDem secara resmi telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024 yang akan diusung dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Partai yang diketuai Surya Paloh merasa jika Anies merupakan pilihan yang terbaik diantara pilihan yang baik.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem, Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, 3 Oktober 2022. "Kenapa Anies Baswedan, jawabannya adalah why not the best," sebut Surya Paloh.

"Inilah kenapa akhirnya NasDem melihat seorang sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami mempunyai keyakinan pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro sejalan," kata Surya Paloh.

Baca Juga Anies Baswedan Dipanggil KPK Soal Formula E, Ada Netizen Duga Upaya Penjegalan Politik

Untuk memilih calon wakil presiden (cawapres) Partai NasDem memberikan kewenangan secara penuh terhadapnya untuk memilih siapa orangnya. Anies juga sudah menyatakan siap mengemban amanat sebagai capres NasDem.

Kendati demikian, Partai NasDem tidak bisa jalan sendiri dalam kontestasi pilpres 2024, sehingga perlu kerja sama politik atau koalisi dengan partai politik lainnya untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden.

Partai NasDem juga diketahui telah membangun komunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat. Kedua partai tersebut juga telah memberikan respon positif soal penunjukkan Anies Baswedan sebagai capres 2024.