Jokowi Sebut Jangan Sembrono Pilih Capres, NasDem Adakan Pertemuan

Presiden Jokowi yang sebelumnya mengatakan bahwasanya jangan sembrono pilih capres 2024 mendatang, membuat Partai NasDem mengadakan pertemuan antara petingginya dengan Ketum NasDem Surya Paloh. Hal itu dijelaskan Ketua DPP Partai NasDem, Effendi Choirie.

Jokowi Sebut Jangan Sembrono Pilih Capres, NasDem Adakan Pertemuan

"Setelah acara itu selesai, kita kumpul bersama Pak Surya. 'Bang pidato Presiden tadi apa penilaian Abang?'," kata Effendi Choirie [1].

Effendi Choirie atau kerap disapa Gus Choi mengatakan bahwa sang Ketum. Surya Paloh menganggap ucapan Presiden Jokowi merupakan hal yang biasa. Menurutnya, Jokowi sebagai presiden memang harus mengatakan hal tersebut.

Baca Juga Presiden Jokowi Sebut Jangan Sembrono Deklarasi Capres 2024, Sindir NasDem?

"'Nggak apa-apa, itu biasa aja Presiden. Emang Presiden harus menyatakan seperti itu'," kata Gus Choi menirukan ucapan Surya Paloh.

Sehingga Gus Choi menganggap bahwa pernyataan Jokowi ditujukan untuk semuanya dan merupakan hal yang umum. "Dan seperti itu alamatnya kepada siapa? Apa kepada kita? Apa kepada Golkar? Atau kepada umum?" ucapnya.

"Siapa saja, ya mungkin bisa ke Golkar, bisa ke kita. ke mana-mana tapi intinya adalah untuk semuanya," sambungnya.

Bukan untuk NasDem

Tak hanya itu, menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem, Ahmad Ali meyakini bahwasanya pernyataan Presiden Jokowi bukan ditujukan kepada partainya. "Pernyataan Pak Jokowi bukan untuk NasDem," kata Ahmad Ali [2].

Dalam hal ini, Ali yakin bila Jokowi memahami tradisi yang ada dalam Partai NasDem dalam mekanisme pengusungan capres maupun calon gubernur. NasDem selalu menjadi partai yang lebih awal dalam mengumumkan tokoh politik yang akan diusung.

Baca Juga PDIP Sanksi Ganjar Pranowo, Dinilai Langgar Instruksi Megawati

"Bahkan, tradisi tersebut sudah dimulai sejak Partai NasDem berdiri dan yang dicapreskan adalah Jokowi, yang saat itu seorang gubernur," kata Ali.

Penjaringan yang dilakukan NasDem juga telah dilakukan dalam proses menemukan nama yang akan diusung menjadi capres 2024 yang akan bertarung dalam Pilpres 2024 nanti. Ia mengklaim bahwa Presiden Jokowi mengetahui proses tersebut.

"Jadi, kita tidak sembrono karena sudah melalui tahapan dan mekanisme yang sangat panjang," terangnya.