PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Joe Biden, Presiden Amerika Serikat yang Akan Bantu Sediakan Rudal Canggih untuk Ukraina./Instagram @joebiden
Sebagaimana diketahui bahwasanya Negara Rusia masih menginvasi secara militer terhadap Negara Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Hingga saat ini, invasi militer Rusia terhadap Ukraina telah mengakibatkan banyak korban berjatuhan dan banyak bangunan hancur porak poranda.
Dalam hal ini, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden selalu berupaya dalam mendukung Ukraina dan meminta Rusia untuk menghentikan konflik.
Baca Juga Banyak CPNS yang Mengundurkan Diri, Berikut Analisis Beritanya
Terbaru, Amerika Serikat sepakat untuk membantu penyediaan alutsista dan roket canggih untuk Ukraina senilai 700 juta dolar AS.
Menurut pejabat tinggi Amerika Serikat, roket dengan tipe artileri mobilitas tinggi itu bisa mengenai target dengan jarak sekitar 80 kilometer secara akurat.
Pihak Amerika Serikat memberikan rudal canggih tersebut setelah Ukraina mengatakan bahwa negaranya tak akan menggunakan roket dalam perang yang sedang terjadi dengan Rusia.
"kita tidak akan mengirimkan ke Ukraina sistem roket yang ditembakkan ke Rusia," sebut Joe Biden.
Joe Biden menjelaskan jika konflik antara Rusia dengan Ukraina akan diselesaikan melalui metode diplomasi dan komunikasi.
Adapun roket canggih yang diberikan Amerika Serikat terhadap Ukraina bertujuan agar negara tersebut memiliki posisi tawar terkuat saat di meja perundingan.
Baca Juga Presiden Jokowi Khawatir Perang Ukraina Membuat Perang di Negara Lainnya
"Karena itu saya memutuskan bahwa kita akan menyediakan bagi Ukraina sistem roket yang lebih canggih beserta persenjataan yang memungkinkan mereka membidik target-target utama secara tepat di medan pertempuran di Ukraina," kata Joe Biden, dikutip dari Antara, 2 Juni 2022.
Dalam hal ini, Joe Biden berharap Ukraina bisa membela diri, kendati demikian, dirinya pun mendapat tentangan perihal pemberian bantuan senjata untuk Ukraina.
Adapun pihak Moskow, Rusia menamai konflik tersebut dengan "operasi militer khusus" untuk meminimalisir dan menyanggah pengaruh Nazi di negara tetangganya tersebut.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|