PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Puan Maharani yang Duduk di Sebelah Anies Baswedan./Instagram @puanmaharaniri
Terdapat gagasan yang menyebutkan bahwa pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) Anies Baswedan dan Puan Maharani jika dipasangkan, mampu menjadi pemersatu bangsa. Hal tersebut menurut Jusuf Kalla (JK), mantan Wakil Presiden ke-10, sama seperti jika Anies Baswedan dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang disebut sebagai pemersatu bangsa.
"Jadi memang ada menafsirkan seperti Anies dengan Ganjar atau Ganjar dengan Anies. Ya yang lain juga kalau dipasangkan. Tidak berarti kalau Anies dengan katakanlah Puan tidak pemersatu, pemersatu," kata JK dikutip dari CNN Indonesia [1], 15 Juli 2022.
Tak hanya gagasan paslon Anies Baswedan dengan Puan Maharani, namun jika Airlangga Hartarto dipasangkan dengan Puan Maharani, dinilai bisa menjadi pemersatu bangsa. Menurut JK, seluruh pasangan calon presiden dan wakil presiden, tidak akan memecah belah bangsa.
Baca Juga Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Masuk Koran Jepang, Kenapa?
"Semua calon-calon itu saya kira tidak akan memecah bangsa," kata JK.
Sehingga menurutnya, tidak hanya pasangan calon tertentu saja yang diyakini akan menjadi pemersatu bangsa, paslon lainnya juga pasti akan menjadi pemersatu bangsa.
"Tidak hanya satu orang yang bisa mempersatukan bangsa ini. Semua bisa mempersatukan bangsa," tandasnya.
Surya Paloh Harap Polarisasi Hilang
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengusulkan nama pasangan calon presiden dan wakil presiden ke Jokowi, dirinya ingin menghilangkan polarisasi politik. Hal tersebut diungkapkan olehnya pada saat pertemuan dengan Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), 23 Juni 2022 di hadapan wartawan.
Baca Juga Surya Paloh Soal Anies Baswedan Paling Banyak Divoting Saat Rakernas Nasdem
"Amat sangat," kata Surya Paloh.
Dirinya lalu mengapresiasi munculnya gagasan duet paslon capres cawapres, seperti Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan, Anies Baswedan dan Puan Maharani, serta Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar. Kendati demikian, Surya Paloh menjelaskan bahwa dirinya tak memiliki kepentingan apapun untuk pilpres 2024 selain berharap agar polarisasi politik hilang.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|