PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Isu Reshuffle Menteri NasDem Ditanggapi Surya Paloh./Instagram @suryapaloh.id
Isu mengenai adanya reshuffle menteri NasDem oleh Presiden Jokowi muncul setelah partai tersebut deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Terkait hal tersebut, Surya Paloh selaku Ketua Umum (Ketum) NasDem, buka suara.
Isu Reshuffle Menteri NasDem Ditanggapi Surya Paloh
Surya Paloh mengatakan bahwa partainya akan menghormati seluruh keputusan Presiden Jokowi. Pasalnya ia merasa bahwa pergantian menteri merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Ia mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah paham peran dan makna keberadaan NasDem.
"Presiden Jokowi yang saya kenal tentu memahami juga, apa arti keberadaan NasDem bersama beliau," kata Surya Paloh [1]
Adapun jika nantinya Presiden Jokowi tak lagi menganggap NasDem berperan dalam Kabinet Indonesia Maju, Surya Paloh dan jajarannya tetap menghargai keputusan tersebut
Baca Juga Isu Reshuffle Menteri NasDem Usai Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024
"Nah kalau misalnya masih dianggap tetap diperlukan (di kabinet), saya menghargai. Tapi kalau misalnya dianggap 'Ah NasDem ini enggak ada gunanya lagi nih, saya suruh pinggir saja' artinya kita akan menghormati itu (juga)," terang Surya Paloh.
Meski demikian, Surya Paloh mengatakan bahwa isu reshuffle masih belum pasti, sehingga belum memikirkan langkah berikutnya. Tak hanya itu, dirinya juga membantah ketika disinggung soal pidato Presiden Jokowi saat acara HUT Golkar.
"Siapa itu kelompok mana yang ngomong-ngomong (melanggar etika)? Saya enggak tahu itu. Tapi yang jelas bukan seorang Jokowi yang saya kenal ya," papar Paloh.
"Enggak pernah saya dengar itu dari presiden (bahwa) Nasdem melanggar etika. Kalau presiden mengatakan NasDem jelas melanggar etika, saya pasti akan datang akan ketemu, saya tanya apa yang melanggar etika," tegasnya.
Baca Juga Narasi Nasdrun Usai Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024
Sebelumnya, isu reshuffle kabinet mencuat usai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024. Setelahnya, kader NasDem Zulfan Lindan menyebutkan bahwa Anies merupakan antitesis dari Presiden Jokowi.
Partai NasDem lalu menjadi bulan-bulanan kritik. Hal itu terjadi karena NasDem merupakan bagian dari partai pendukung pemerintahan Presiden Jokowi. Lalu Jokowi mengatakan rencana reshuffle selalu ada namun waktunya belum ditentukan.
"Rencana selalu ada, pelaksanaan nanti diputuskan," kata Jokowi usai meninjau Proyek Kereta Cepat, Kamis 13 Oktober 2022.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|