Hasto Kristianto Pertanyakan Tujuh Prestasi Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dipertanyakan prestasi selama menjabatnya oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. Menurut Hasto, seorang pemimpin bisa dinilai dari prestasi yang diraihnya, hal tersebut disampaikan Sekjen PDIP saat berikan pidato.

"Jadi, kalau ada orang berbicara si A, si B tanya aja prestasinya. Pak Anies (misalnya), sebutkan tujuh prestasinya apa, misalnya gitu. Pasti bingung jawabnya saudara-saudara sekalian," kata Hasto dan langsung disambut tawa peserta yang hadir, dikutip dari CNN Indonesia [1], 25 Juli 2022.

Kemudian pertanyaan dari Hasto Kristiyanto dijawab oleh peserta Taruna Merah Putih bahwa prestasi Anies Baswedan adalah membangun sumur resapan. "Oh sumur resapan prestasi yang pertama. Itu kan fair seperti itu. Jadi, ini lah yang kita harapkan," kata Hasto sambil tertawa.

Baca Juga Elektabilitas Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo-Cak Imin

Tak hanya itu, Hasto Kristiyanto menyoroti perubahan Jakarta pada saat di bawah kepemimpinan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama atai Ahok. Sebagaimana diketahui bahwa Jokowi dan Ahok sempat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelum Anies Baswedan.

Hasto merasa bahwa Jakarta saat dipimpin oleh Jokowi dan Ahok, Ibu kota menunjukkan perbaikannya, lalu, masyarakat Jakarta bisa dengan mudah menyampaikan aspirasinya kepada sang pemimpin DKI Jakarta, namun hal tersebut berubah saat DKI Jakarta dipimpin oleh Anies Baswedan.

"Tetapi kemudian ketika terjadi perubahan kepemimpinan, banyak perubahan positif yang tidak dilakukan," ujar Hasto Kristiyanto.

Baca Juga Komisi V DPR RI Desak Kemenhub Investigasi Pilot Citilink yang Meninggal

"Sehingga kemudian langkah-langkah itu menjadi terhenti, bahkan di beberapa aspek mengalami kemunduran," tambahnya.

Kendati demikian, Hasto Kristiyanto menjelaskan seusai pidato perihal mempertanyakan prestasi Anies Baswedan, menurutnya hal tersebut menggambarkan agar masyarakat dapat menilai kualitas seorang calon pemimpin, terlebih lagi, Anies Baswedan masuk ke dalam bursa capres 2024.

"Jadi itu bukan kritik, itu ya memang setiap pemimpin, apalagi yang akan berproses untuk tahun 2024, ya rakyat harus bisa menilai prestasinya. Semuanya dan itu yang juga dibangun sebagai tradisi PDI perjuangan," pungkasnya.