PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Muhammad Farhan Soal Prajurit TNI Kecam Effendi Simbolon./Instagram @hmfarhanbdg
Muhammad Farhan selaku Anggota Komisi I DPR RI Fraksi NasDem menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin TNI dianggap bisa menakut-nakuti sesama warga negara Indonesia (WNI). Ia menyampaikan hal itu atas respon video KSAD yang memerintahkan prajurit TNI ultimatum Effendi Simbolon.
"Jangan sampai TNI kemudian dianggap bisa digunakan untuk menakuti-nakuti sesama WNI saat menyampaikan hak kebebasan berpendapat yang dijamin oleh konstitusi," kata Farhan, dikutip dari CNN Indonesia [1], 15 September 2022.
Adapun Farham menyarankan agar prajurit TNI yang tidak terima dengan pernyataan Effendi Simbolon, bisa menempuh jalur hukum. Farhan menilai bahwa personel TNI tak boleh menyampaikan ancaman yang menghadirkan rasa takut.
"Jika memang personel TNI tidak bisa menerima pernyataan keras dan tidak sesuai dengan fakta yang mereka tahu, maka gunakanlah jalur hukum bukan dengan ancaman-ancaman yang menimbulkan rasa takut," ujarnya.
Baca Juga Data Pribadi Mahfud MD Dibocorkan Bjorka, Menko Polhukam Sebut Ini
Anggota Komisi I DPR RI juga menilai jika video KSAD Jenderal Dudung yang meminta prajurit TNI AD mengecam Effendi Simbolon karena pernyataannya, harus hati-hati, karena saat ini menurut survei, TNI adalah institusi yang paling dipercaya.
Ia khawatir saat melihat respon prajurit TNI yang memberikan kecaman, sehingga ditakutkan menimbulkan persepsi jika TNI dapat bertindak secara keras atas sebuah pernyataan seorang anggota DPR RI yang dijamin oleh konstitusi.
"Maka kami meminta Panglima Tertinggi TNI, Menhan RI, Panglima TNI serta tiga kepala staf angkatan TNI menetralkan situasi demi kondusifitas bangsa dan mengembalikan TNI sebagai angkatan bersenjata yang bisa melindungi setiap WNI. Siapapun dia dan apapun yang dilakukannya atau dikatakannya," katanya.
Muhammad Farhan juga meminta agar seluruh pihak tidak terprovokasi, pasalnya Effendi Simbolon menurutnya telah melakukan permohonan maaf secara terbuka atas pernyataan sebelumnya yang menuai kecaman.
Baca Juga Kejutan Ultah Puan Maharani di DPR Berujung Pelaporan ke MKD
"Tetapi dengan berpegang teguh kepada aturan yang ada, apapun pernyataan seorang anggota DPR di sidang resmi dijamin konstitusi walaupun ada hak untuk tidak setuju dan tidak menyukai isi pernyataannya, bukan berarti hak berpendapat Pak Effendi melanggar hukum," ujarnya.
Pada saat sebelumnya, beredar potongan video yang berisi tentang KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang mengecam pernyataan Effendi Simbolon. Tidak diketahui kapan video tersebut direkam, terlihat Jenderal Dudung duduk di sebelah Wakil KSAD, Letjen TNI Agus Subiyanto.
"Kita jadi petarung, jadi jagoan. Jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. Nanti lihat tanggal 26, saya buktikan pada kalian..." kata Dudung.
"Dia ini siapa, enggak berpengaruh. Harga diri, kehormatan kita, kok diinjak-injak sama dia, karena saya tahu juga dia dapat angin masalahnya, sehingga kita duduk semua, diam," kata Dudung.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|