PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Effendy Simbolon Terkait Elektabilitas Puan Maharani yang Masih Rendah./Instagram @puanmaharaniri
Nama Puan Maharani selaku Ketua DPR RI banyak dibicarakan akan dicalonkan PDIP menjadi calon presiden (capres 2024) dalam kontestasi pilpres 2024 mendatang. Namun, elektabilitas Puan Maharani di beberapa lembaga survei, tidak pernah lebih dari angka tiga persen.
Kendati demikian, Effendi Simbolon selaku politisi PDIP menjelaskan bahwa tentunya hasil survei politik menjadi salah satu indikator penentuan capres di PDIP. Hal tersebut menurutnya bahwa survei politik merupakan metode untuk menjadikan alat ukur animo masyarakat terhadap salah satu figur politik.
"(Survei) Pasti menjadi salah satu parameter karena itu kan eranya sekarang untuk mengukur animo masyarakat melalui media survei, kalau kita nyaman tidak nyaman, enggak enak karena bukan kita yang tertinggi, kita tidak suka, itu soal lain. Survei yang dilakukan sepanjang semua memegang teguh norma-norma dalam pelaksanaan survei kita patut menjadikan cermin menjadikan indikator," ujar Effendi Simbolon, dikutip dari Sindo [1].
Baca Juga Muhaimin Iskandar Beberkan Sosok Capres yang Didukung Jokowi di 2024
Dirinya juga menjelaskan bahwa Puan Maharani belum menjadi nama yang unggul, itu disebabkan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capres yang akan diusung, termasuk mendeklarasikan Puan sebagai capres 2024 mendatang.
"Memang Mbak Puan selain dilakukan banyak hal dan dilakukan sosialisasi dan pendekatan di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota dan berbagai elemen masyarakat, sepanjang belum di-declare, jangankan di-declare di-announce, didengungkan saja bahwa Mbak Puan capres dari PDIP yang punya kecukupan persyaratan untuk langsung bisa mengusung itu akan mempengaruhi tingkat elektabilitas yang didapat dari hasil survei," jelasnya.
Baca Juga Bambang Soesatyo Sebut Golkar Akan Usung Airlangga Hartarto Capres
Politisi PDIP tersebut menjelaskan bahwa kondisi PDIP berbeda dengan parpol lainnya yang sudah mendeklarasikan capresnya, bahkan telah memasangkan dengan figur politik tertentu sebagai cawapres. Sedangkan PDIP belum terdapat nama yang akan diusung menjadi capres.
"Kita lihat calon-calon lain sudah terang-terangan capres 2024, si A, si B dipasang-pasangkan dengan si C. Sangat terbuka inklusif, tidak ada yang ditutup-tutupi. Di kami enggak ada dan memang belum ada," sebut Anggota Komisi I DPR ini.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|