Demokrat Ungkap Pembicaraan Anies Baswedan dengan Andi Arief

Dilansir dari Detik, Partai Demokrat mengungkapkan bahwa Ketua Bappilu Andi Arief sempat berbicara dengan Anies Baswedan di kantor DPP Partai Demokrat.  "Di atas ikut (hadir) di bawah ikut (hadir). Ngobrol sama Mas Anies," kata Kabakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra [1].

Menurut Herzaky, seluruh pengurus DPP Partai Demokrat, hadir dalam pertemuan antara Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Anies. Adapun Ketua Bappilu menurutnya turut hadir dalam pertemuan keduanya tersebut. "Datang semua, datang," jelas Herzaky.

Dirinya tak menjelaskan soal isi obrolan antara Andi Arief dengan Anies. Tak hanya itu, ia juga tak mengetahui perihal adanya janji antara Anies dan Partai Demokrat sebagaimana yang telah dikatakan Andi Arief. "Janji apa? Saya nggak tahu janji-janji apa," ujarnya.

"Intinya pertemuan ini silaturahmi 2 sahabat antara Mas Anies dan Mas AHY. Intinya di situ sama sepakat ingin melakukan perubahan dan perbaikan dan berharap ini bisa terus berlanjut," sambungnya.

Baca Juga Pertemuan Anies-AHY: Siap Untuk Jalan Bersama

Andi Arief Sebut Dukung Anies Jika Menepati Janji

Sebelumnya, Andi Arief sempat mengatakan bahwa partainya akan mendukung Anies asalkan Gubernur DKI Jakarta tersebur konsisten dengan janjinya terhadap Partai Demokrat. Ia mengatakan bahwa saat ini Anies sedang melalui tahap pertama untuk tidak mengingkari janjinya.

"Selama Anies konsisten dengan janjinya kepada Partai Demokrat dan secara umum kepada koalisi, maka Partai Demokrat akan memberikan effort 1.000 kali lipat lebih besar dari yang dapat diberikan Anies," kata Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief, 6 Oktober 2022.

"Karenanya, Anies sedang melalui tahap pertama ujian untuk tidak mencederai janji dan komitmennya terhadap Partai Demokrat dan koalisi. Partai Demokrat dan rakyat Indonesia sedang menantikan hal itu," sambungnya.

Baca Juga Pertemuan Anies-AHY: Siap Untuk Jalan Bersama

Ia juga mengklaim banyak pihak yang meragukan Anies memilih AHY sebagai cawapres. Hal tersebut dianggap wajar olehnya lantaran pendeklarasian Gubernur DKI Jakarta sebagai capres, dianggap berlangsung tidak normal.

"Banyak yang bertanya dan bahkan meragukan apakah Anies akan memilih AHY sebagai pasangan cawapres pasca deklarasi di Partai NasDem. Hal ini wajar, mengingat cara pendeklarasian Anies berlangsung tidak normal," ujarnya.