PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Deputi Bappilu Partai Demorat, Kamhar Lakumani./Instagram @kamharlakumani
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menilai bahwa Presiden Jokowi memelihara wacana terkait masa jabatan presiden tiga periode. Menurutnya, hal tersebut jika dibiarkan, bisa berbahaya bagi demokrasi.
"Berbahaya jika terus dibiarkan, apalagi bagi Pak Jokowi yang terus memelihara pemikiran seperti ini. Sebagai anak kandung reformasi, adalah keliru atas nama demokrasi memberi ruang terus mengemukanya wacana dan memberi lampu hijau pada gerakan yang mematikan demokrasi dan reformasi itu sendiri," ujar Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani, dikutip dari CNN Indonesia [1].
Dirinya pun mengecam kepada pihak relawan Jokowi yang selalu menyuarakan isu presiden tiga periode. Dirinya menjelaskan bahwa hal tersebut bentuk pengkhianatan terhadap amanat reformasi. Ia juga menyarankan seharusnya Presiden Jokowi fokus merealisasikan janji politik.
"Kelompok relawan dan Pak Jokowi mestinya fokus menunaikan dan menuntaskan janji-janji politiknya yang hingga kini tak kunjung dipenuhi, malah sebaliknya kehidupan rakyat semakin susah," tuturnya.
Baca Juga Nama Anies Baswedan Masuk Daftar Capres 2024 Versi Musra
Deputi Bappilu Partai Demokrat juga melihat jika wacana masa jabatan presiden tiga periode merupakan operasi politik yang dilakukan segelintir elite dalam lingkaran kekuasaan untuk melanggengkan atas apa yang telah dimiliki kelompoknya saat ini.
Padahal, jika merujuk pada hasil survei Saiful Muzani Research Center (SMRC), sebanyak 73 persen masyarakat di Indonesia menolak perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode dan 5 persen populasi ingin presiden lebih dari dua periode.
"(Wacana ini) menimbulkan perlawanan keras dari rakyat dan elemen civil society termasuk aksi demonstrasi mahasiswa di seluruh Indonesia yang turun ke jalan menolak perpanjangan masa jabatan atau penambahan periodesasi presiden pada bulan April lalu," jelasnya.
Baca Juga Partai Demokrat Intens Komunikasi dengan NasDem dan PKS
Adapun wacana masa jabatan presiden tiga periode kembali berhembus saat Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi mengklaim bahwa masyarakat masih menghendaki Presiden Jokowi untuk mencalonkan diri kembali pada kontestasi Pilpres 2024.
Budi menyebutkan bahwa hal tersebut terlihat dari hasil Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra). Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi dipilih sekitar 1.704 orang dari 5.721 orang. Dirinya mengatakan bahwa hasil tersebut sebenarnya tidak luar biasa, namun dirinya menyitir beberapa survei yang menyebutkan terdapat 30 persen masyarakat dukung Jokowi tiga periode.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|