Benarkah Hubungan Presiden Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri Sedang Renggang?

Baru-baru ini terdapat dugaan bahwasanya Presiden Jokowi hubungannya sedang renggang dengan Ketua Umum (ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Hal ini menurut pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, terjadi karena pada saat lebaran, Presiden Jokowi tak mendatangi Megawati Soekarnoputri.

"Kode hubungan Megawati dan Jokowi merenggang itu kan dari Idul Fitri, Pak Jokowi nggak ke Teuku Umar, malah ke Sultan Yogyakarta. Setelah ke Jakarta pun nggak langsung ke Teuku Umar," kata Hendri Satrio, dikutip dari Detik, 3 Juni 2022.

Baca Juga  Sekjen PBB Kaget Jurnalis Al Jazeera Tewas Tertembak, Berikut Faktanya Menurut Israel

Tak hanya itu, Presiden Jokowi pun dalam acara yang diselenggarakan Projo, menyebutkan jika dalam pilpres 2024 'ojo kesusu' dalam mendukung pasangan capres cawapres.

Lalu, Presiden Jokowi juga menyebutkan jika bisa saja dirinya mendukung figur politik dalam pilpres 2024 yang sosoknya hadir dalam acara tersebut.

Adapun dalam acara tersebut, Puan Maharani tak datang, melainkan yang datang adalah Ganjar Pranowo.

"Diperparah lagi pernyataan Pak Jokowi di Magelang, dia bilang ojo kesusu tapi dia sendiri kesusu keceplosan bahwa yang dia dukung mungkin ada di sini, which is PDIP kan lagi naikin Puan Maharani, tidak ada di situ," tandasnya.

Selain itu, Megawati Soekarnoputri juga tidak hadir dalam acara pernikahan adik dari Presiden Jokowi dengan Ketua MK.

"Ketidakhadiran Bu Mega ke pernikahan adik Pak Jokowi itu bisa diartikan Bu Mega tidak mau terlibat atau memberikan restu adanya potensi kolusi dan nepotisme pada pernikahan itu," sebutnya.

Baca Juga Kasus Covid-19 di Korea Utara Meningkat, WHO Khawatir Lahir Varian Baru

Adapun ketidakhadiran Megawati Soekarnoputri dalam acara pernikahan adiknya Presiden Jokowi, menurut Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, dirinya menepis jika ada kerenggangan hubungan terkait keduanya.

Kendati demikian, menurut Hendri Satrio, seharusnya Presiden Jokowi sebagai kader partai, melunak terhadap Megawati Soekarnoputri.

"Memang kode kode ini bukan hal baru dan mestinya Pak Jokowi sebagai kader mau melunak dan memperbaiki komunikasi dengan Bu Mega," ucapnya.

Terkait dengan isu kerenggangan antara Presiden Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri, hal tersebut langsung dibantah oleh Mensesneg.

"Nggak, hubungan baik-baik saja. Sangat baik-baik saja. Tidak ada istilah memanas, tidak ada, sangat-sangat baik," kata Pratikno.