PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Donald Trump yang Diduga Lakukan Penipuan./Unsplash Library of Congress
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan tiga anaknya diduga melakukan penipuan, yakni ketidakjujuran dalam penyebutan nilai properti. Hal tersebut disampaikan Jaksa Agung New York, Letitia James pada 21 September 2022.
Adapun menurut Letitia James, Donald Trump dan ketiga anaknya berbohong kepada pemungut pajak, pemberi pinjaman, dan perusahaan asuransi selama bertahun-tahun dengan tidak menyebutkan nilai propertinya secara benar.
"Singkatnya, dia berbohong untuk mendapatkan keuntungan finansial yang besar untuk dirinya sendiri," lanjutnya dikutip dari Kompas [1], 22 September 2022.
Baca Juga Mantan PM Malaysia Najib Razak Dipenjara Gegara Kasus Korupsi
Diketahui bahwa investigasi tersebut merupakan salah satu dari banyak penyelidikan kriminal, perdata, dan kongres terhadap Donald Trump yang akan mencalonkan lagi dalam kontestasi Pilpres 2024 di Amerika Serikat.
Namun, Donald Trump menyatakan bahwa gugatan tersebut merupakan pembunuhan karakter terhadapnya, sementara juru bicaranya mengecam hal iu sebagai langkah politik Demokrat terhadap politisi Partai Republik tersebut.
Kantor James meminta agar Donald Trump membayar denda sebesar 250 juta dollar AS (sekira Rp3,76 triliun). Jumlah yang menurut Jaksa Agung diperoleh dari penipuan yang diduga dilakukan Donald Trump dan ketiga anak-anaknya.
Jaksa Agung New York juga mendesak Donald Trump dan ketiga anaknya untuk dilarang membeli properti di New York selama lima tahun. "Dasar dari kekayaan bersihnya berakar pada penipuan dan ilegalitas yang luar biasa," kata James.
Kendati demikian, Mahkamah Agung New York tidak memiliki wewenang dalam mengajukan tuntutan pidana, sehingga membuat rujukan kriminal ke Kementerian Kehakiman Amerika Serikat dan Internal Revenue Service berdasarkan penyelidikan tiga tahun.
Baca Juga Nancy Pelosi Kunjungi Taiwan Buat Hubungan dengan China Panas
MA New York mengajukan gugatan termasuk tuduhan terhadap laporan keuangan tahunan milik Donald Trump selama 10 tahun yang diduga menggelembungkan nilai propertinya di seluruh aset miliknya, dari resort Mar-a-Lago di Florida hingga Trump Tower di Manhattan.
Letitia James menduga, apa yang dilakukan Donald Trump, bertujuan untuk mendapatkan pinjaman yang menguntungkan dengan bunga dan premi yang lebih rendah guna mencalonkan diri kembali untuk dipilih ke jabatannya pada November 2022.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|