![]() |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Ilustrasi. Andi Arief Jelaskan Lukas Enembe Sebelum Dijadikan Tersangka oleh KPK./Pixabay RJA1988
Andi Arief yang merupakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat menjelaskan kasus yang menjerat Gubernur Papua, Lukas Enembe, kader Partai Demokrat. Dirinya menyinggung soal pengisian jabatan Wagub yang kosong.
Menurutnya, orang utusan Presiden Jokowi, yakni Paulus Waterpauw diinstruksikan mengisi jabatan sebagai Wakil Gubernur Papua. Adapun Paulus saat ini sedang menjabat sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat, namun Paulus tak mendapat dukungan dari parpol.
Hal tersebut disampaikan oleh Andi Arif dalam Twitter pribadinya, 23 September 2022. Awal mulanya Andi membalas komentar Mahfud MD soal kasus Lukas Enembe yang diklaim tidak ada unsur politis dan murni pelanggaran hukum.
Baca Juga Gubernur Papua Lukas Enembe Tersangka Kasus Dugaan Korupsi, KPK Tawarkan SP3
"Pak Prof @mohmahfudmd kami terus bantu KPK selama murni penegakan hukum. Meski, ancaman pada Pak LE dan calon Wakil Gubernur Yunus Wonda muncul setelah Pak LE tolak Jenderal Waterpauw usulan Pak Jokowi, karena Waterpauw tak dapat dukungan partai meski maunya Presiden Jokowi," kata Andi, dikutip dari Detik [1].
Ketua Bappilu Demokrat juga menjelaskan bahwa partainya sangat mendukung pemberantasan korupsi. Tak hanya itu, Andi juga mengatakan bahwa penetapan tersangka terhadap Lukas, terjadi usai utusan Jokowi menemui Demokrat soal urusan kursi Wagub Papua yang kosong.
"Demokrat sadar bahwa pemberantasan korupsi kamilah partai yang paling mendukung dan konsisten. Tapi kami juga tahu betul bahwa sebelum men-TSK kan Pak LE utusan Presiden menemui Demokrat agar kekosongan wagub diisi orang Jokowi. Dan, kami menolak memenuhi permintaan Presiden," katanya.
Baca Juga SBY Menduga Pilpres 2024 Tidak Adil dan Tidak Jujur, Disindir PDIP
Demokrat sadar bahwa pemberantasan korupsi kamilah partai yg paling mendukung dan konsisten. Tapi kami juga tahu betul bahwa sebelum men TSK kan Pak LE utusan Presiden menemui demokrat agar kekosongan wagub diisi orang Jokowi. Dan, kami menolak memenuhi permintaan Presiden.
— andi arief (@Andiarief__) September 23, 2022
Namun, pihaknya mencermati perihal tuntutan agar Lukas Enembe diberhentikan dari Demokrat. Akan tetapi hingga saat ini, Demokrat masih mengupayakan untuk berkomunikasi dengan Gubernur Papua secara langsung dengan kondisinya yang masih dalam keadaan sakit.
"Partai Demokrat mencermati banyak hal tentang tuntutan pemberhentian jabatan Pak LE di partai. Banyak hal yang kami timbang, termasuk soal keamanan nasional, sekali lagi kami sedang mengupayakan bicara langsung dengan yang bersangkutan --bicara tak normal, berjalan pun lemah," lanjut dia.
Berita Terbaru |
![]() |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
![]() |
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
![]() |
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
![]() |
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
![]() |
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
![]() |
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|