![]() |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
AHY Copot Lukas Enembe dari Posisi DPD Partai Demokrat Papua./Instagram agusyudhoyono
Belum lama ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Papua, Lukas Enembe sebagai tersangka dugaan kasus suap. Adapun nilainya diduga mencapai ratusan miliar. Namun hingga saat ini, Lukas belum diperiksa lembaga antirasuah tersebut.
Terkait dengan hal tersebut, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, mencopot Lukas Enembe dari jabatan partainya, yakni Ketua DPD Partai Demokrat Papua dan menunjuk Willem Wandik sebagai Plt Ketua PD Papua.
Pencopotan Lukas diapresiasi MAKI. "Apapun saya mencatat, mengapresiasi pernyataan AHY yang kemudian tanda kutip berkata tidak dengan korupsi, buktinya mencopot jabatan Lukas Enembe dari Ketua Partai Demokrat Provinsi Papua," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman [1].
Boyamin menilai bahwa AHY memiliki komitmen untuk menghargai dan menghormati penegakan hukum dalam kasus Lukas Enembe. Pasalnya, ia berujar bisa saja AHY menunggu putusan inkrah untuk mengganti posisi Ketua PD Papua, namun tak dilakukan Ketum Partai Demokrat.
Baca Juga Gubernur Papua Lukas Enembe Tersangka Kasus Dugaan Korupsi, KPK Tawarkan SP3
"Pada posisi ini kan komitmen menghormati penegakkan hukum pemberantasan korupsi adalah langkah utama, meskipun ini bisa saja dia tidak mencopot dengan alasan belum terbukti bersalah menunggu nanti keputusan bersalah inkrah," tuturnya.
"Tapi ini penetapan tersangka saja sudah dinyatakan sebagai bentuk penghormatan maka dinyatakan dinonaktifkan. Apalagi saya senang, Pak AHY juga ngomong tentang keadilan," lanjutnya.
Kendati demikian, dirinya menyayangkan AHY yang menduga perihal adanya urusan politik dalam kasus Gubernur Papua yang telah ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka dugaan kasus suap yang nilainya ratusan miliar.
"Tapi sedikit menyayangkan AHY nampaknya awalnya ikhlas tapi kemudian tidak ikhlas karena hukum tidak boleh dicampuri politik karena ada peristiwa masa lalu 2017 terkait kepala BIN sama Kapolri saat itu Tito Karnavian terkait pencalonan gubernur meminta Wakil Gubernur nya Paulus Waterpauw. Mestinya kan tidak perlu kesannya jadi tidak ikhlas," imbuhnya.
Baca Juga SBY Menduga Pilpres 2024 Tidak Adil dan Tidak Jujur, Disindir PDIP
Partai Demokrat sebelumnya menunjuk WIllem Wandik sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua. Langkah itu diambil AHY setelah Lukas ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi oleh lembaga antirasuah.
"Selama proses itu berjalan, mengingat Pak Lukas berhalangan untuk melaksanakan tugasnya atau nonaktif, maka kami menunjuk saudara Willem Wandik sebagai pelaksana tugas ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua," kata Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor DPP Demokrat, 29 September 2022.
Berita Terbaru |
![]() |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
![]() |
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
![]() |
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
![]() |
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
![]() |
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
![]() |
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|