PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Ahmad Sahroni Soal Koalisi Partai NasDem./Instagram @ahmadsahroni88
Ahmad Sahroni yang saat ini menjabat sebagai Bendahara Umum Partai NasDem menjelaskan bahwa koalisi atau kerja sama politik dan calon presiden (capres) dari NasDem untuk Pemilu 2024, akan diumumkan pada 10 November 2022.
Kendati demikian, dirinya enggan mengatakan apakah Partai NasDem telah membangun kesepakatan dengan partai lain atau belum perihal koalisi Pilpres 2024. "Koalisi ya tanggal 10 November itu," kata Ahmad Sahroni, dikutip dari Detik [1], 27 September 2022.
Nantinya menurut Sahroni, koalisi dan capres dari Partai NasDem akan diumumkan oleh Surya Paloh, sehingga dirinya meminta agar semua pihak untuk bersabar. "Kan ada tiga nama nanti akan diumumin sama babe gue (Surya Paloh) November. Tanggalnya tunggu tanggalnya," ujarnya.
Baca Juga Pertemuan Puan Maharani dengan Cak Imin, Koalisi PDIP PKB?
Peluang Koalisi dengan Demokrat dan PKS
Pada saat sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, Ahmad Ali mengatakan bahwa rencana koalisi dengan Partai Demokrat dan PKS, semakin besar peluangnya. Hal ini menurutnya karena ada kesamaan pandangan yang mencapai 80 persen.
"Kita berusaha secepatnya (penentuan koalisi dan capres). Persentase, angkanya harusnya lebih besar. Dengan Demokrat, dengan PKS itu sudah sangat ya katakanlah sudah 80%. Untuk kita samakan pandangannya," ungkap Ahmad Ali pada 25 September 2022.
Namun, Ahmad Ali juga menyebutkan bahwasanya koalisi dengan PKS dan Demokrat yang hampir pasti tersebut, bisa saja batal atau tak jadi berkoalisi. "Bisa jadi 20% itu bisa sangat menentukan jadi atau tidaknya kan," imbuhnya.
Baca Juga SBY Menduga Pilpres 2024 Tidak Adil dan Tidak Jujur, Disindir PDIP
Sehingga Waketum NasDem menjelaskan bahwa penentuan koalisi tak perlu terburu-buru, namun perlu adanya perencanaan yang matang. Ia juga menyampaikan bahwa tak ingin koalisi yang dibangun, pecah di tengah jalan.
"Kita ingin membangun koalisi setelah semua hal clear. Kita tidak mau koalisi yang kita bangun pecah di ujung, bubar di ujung karena kemudian tidak terjadi kesepakatan tentang orang, tentang figur," bebernya.
Diketahui bahwa rencana koalisi Partai NasDem, PKS, dan Demokrat semakin menguat, terlebih lagi terdapat pertemuan antara Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, Ketum Demokrat, AHY, Ketum NasDem Surya Paloh, Anies Baswedan, hingga Jusuf Kalla di resepsi pernikahan anak politisi NasDem, Sugeng Suparwoto.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|