PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani./Instagram @ahmadmuzani2
Ahmad Muzani yang merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra menekankan perihal pentingnya pendidikan akhlak dan adab, terlebih untuk menjadi seorang pemimpin. Pasalnya menurutnya, terdapat pemimpin yang lupa terhadap siapa yang telah membesarkannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ahmad Muzani pada saat menghadiri acara wisuda Pondok Pesantren Riyadussalam pimpinan KH Abdul Wahid, Mandalawangi, Pandeglang, Banten. Dirinya berpesan kepada murid yang wisuda agar senantiasa menghormati dan menjunjung tinggi kiai, guru, dan orang tua.
"Hormatilah para gurumu, kiaimu, para ustaz yang telah mengajarmu memberikan ilmu ilmu kehidupan yang berguna bagimu dan agama. Jangan sekali kali kalian lupa, apalagi mengkhianati orang-orang yang telah membesarkanmu. Saya rasa ini penting untuk terus ditekankan," kata Ahmad Muzani, dikutip dari Merdeka [1], 28 Juni 2022.
Baca Juga Prabowo Subianto Usai Bertemu AHY: Punya Banyak Persamaan
Menurutnya, dalam atmosfer politik Indonesia, pemimpin yang menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah membesarkannya, jarang terjadi. Justru menurutnya, yang ada malah pindah kepada pihak tertentu dan bersaing dengan pihak yang membesarkannya demi suatu tujuan atau jabatan.
"Di Indonesia, jarang sekali politik kita yang menunjukkan berterima kasih terhadap orang yang telah membesarkannya. Dalam tradisi politik kita, terima kasih adalah suatu yang langka, jarang dijumpai sepertinya ini menjadi suatu hal yang mahal. Orang yang dibesarkan partai, justru bersaing dengan partai yang membesarkannya, bersaing demi jabatan-jabatan. Adab politik kita telah dijauhi oleh pelaku politik kita," ujar Sekjen Gerindra.
Sehingga menurutnya, sudah seharusnya pada pemimpin untuk kembali menjunjung tinggi adab yang selalu berterima kasih kepada pihak yang membesarkan dan seseorang yang memberikan jasa terhadap pemimpin.
Baca Juga Seteru dengan Muhaimin Iskandar, Yenny Wahid: Ndak Usah Baper to
"Ini sesuatu hal yang nyata. Maka pemimpin-pemimpin kita harus kembali kepada adab seperti yang diajarkan oleh orang tua kita, para pemimpin terdahulu kita. Hormat menghormati dan saling menghargai adalah sesuatu hal yang telah diajarkan puluhan bahkan ratusan tahun dalam tradisi kita. Tapi akhlak atau adab berterimakasih untuk tahu siapa yang memberi jasa saat ini sudah mulai hilang," kata Ahmad Muzani.
Tanggapan Partai Gerindra terhadap Pernyataan Sekjen Ahmad Muzani
Menurut Sufmi Dasco selaku Ketua Harian DPP Partai Gerindra, hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan, karena pernyataan Sekjen Gerindra bersifat perumpamaan, tak menyinggung seseorang.
"Saya pikir yang dinyatakan Pak Muzani itu bukan secara umum perumpamaan-perumpamaan yang ada dalam menyikapi dinamika politik di Indonesia sehingga saya pikir itu tidak perlu dibesar-besarkan," kata Sufmi Dasco.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|